SBNpro – Siantar
Sejumlah organisasi mahasiswa dari Universitas Simalungun dan Jaga Lingkungan Sumatera Utara (Jalin Sumut) lakukan gerakan antisipasi erosi dan banjir. Aksi peduli lingkungan itu digelar di kawasan Parapat, Selasa (01/06/2021).
Persisnya aksi peduli berupa penanaman bibit pohon bambu itu dilakukan di Nagori (Desa) Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Hal itu tidak terlepas dari banjir yang terjadi di Parapat belum lama ini.
Para mahasiswa USI yang terlibat aksi tanam bambu tersebut, berasal dari sejumalah organisasi kemahasiswaan. Diantaranya dari UKM Khatulistiwa USI, Komisariat PMI USI, UKM KBM USI dan BEM FKIP USI. Bersama Jalin Sumut, mereka bergabung di Relawan Penanganan Erosi (RPE).
Puluhan relawan mahasiswa dan Jalin Sumut terlibat dalam penanaman bibit pohon bambu di tahap kedua kali ini. Aktivis RPE itu harus bersusah payah untuk melakukan penanaman bibit bambu tersebut.
Selain kesulitan mendapatkan bibit, RPE juga harus menghadapi tantangan terjalnya lokasi penanaman. Namun, para anak muda itu berhasil menanam ratusan bibit bambu, yang diharapkan tumbuh dan berkembang, untuk mencegah erosi terjadii.
“Kami sempat kesulitan untuk mencari bibit bambu dan kondisi medan yang sangat terjal dan bebatuan sehingga menyebabkan relawan harus ekstra hati-hati dalam melakukan penanaman bibit pohon,” ucap Ketua Panitia Penanaman Bibit Bambu, Daniel Sianturi.
Arianto Sitorus dari Jalin Sumut mengatakan, kegiatan dapat terwujud berkat semangat pemuda dan mahasiswa yanga ada di RPE.
“Ini sebuah aksi nyata untuk meminimalisir bencana erosi. Dan harapannya, semoga kedepan tidak ada lagi bencana erosi, seperti beberapa waktu yang lalu,” ujar Arianto Sitorus.
Sementara itu, Ketua Umum Jalin Sumut, Kevin Lumban Gaol menjelaskan, aksi peduli untuk menjaga lingkungan dan ekosistem, diharapkan dapat merangsang pemuda dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Katanya, dengan menanam bibit bambu, akan dapat mengurangi degradasi lingkungan. Terutama untuk meminimalisr longsor, banjir dan erosi. Untuk itu kedepan, ia berharap, semakin banyak yang sadar akan pentingnya pohon dan reboisasi. Agar lingkungan dan hutan tetap terjaga.
“Semakin banyak yang sadar akan pentingnya penanaman dan reboisasi, maka semakin selamat dan terjagalah hutan dan lingkungan,” ungkap Kevin. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post