SBNpro – Siantar
Ada aroma tak sedap terendus dalam proses rekrutmen guru dan tenaga honorer di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Pematangsiantar. Dari 7 orang nama yang diusulkan untuk masuk dalam rekrutmen dari Dinas Pendidikan Pemrovsu itu, terlampir dokumen ES yang diduga tidak pernah tercatat sebagai honorer di SMK itu.
“Ini sarat unsur nepotisme, kenapa bisa tenaga pengajar di sekolah lain diusulkan dan dibuat seolah-olah dia adalah tenaga pengajar atau guru di SMK itu,” ujar Ketua Gerakan Pemuda Siantar Simalungun (Gepsis), Hamson Saragih, Rabu (07/03/18).
Dari temuan Gepsis itu, diduga kuat jika ada praktik pemalsuan dokumen atau pemberian keterangan palsu yang di duga dilakukan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Dari 7 orang nama atau daftar identitas honorer yang diusulkan itu, terselip data ES, yang selama ini tenaga honor di Balata.
Masih berdasarkan hasil investigasi Gepsis, kata Hamson, oknum tenaga honorer “siluman” yang dimaksud, selama ini bertugas sebagai tenaga pengajar honorer di salah satu Sekolah Dasar kenamaan di Kabupaten Simalungun.
“Temuan kami ini sudah kami laporkan secara resmi kepada pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara dam Kota Pematangsiantar dengan harapan pihak Kepolisian dapat menindak lanjuti,” ujarnya.
Penulis : Rendi
Editor : Sitanggang
Discussion about this post