SBNpro – Simalungun
Ketua Forum Pemuda Peduli Raya (FPPR), Jhon Dalton Saragih menilai dua periode kepemimpinan Bupati Simalungun, JR Saragih belum memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan pembangunan. Dan praktik korupsi, masih juga terjadi di Simalungun.
Menurut Jhon, dari panjang jalan 1.803 kilometer (Km) yang menjadi urusan Pemkab Simalungun, sepanjang 1.137 Km jalan di Simalungun dalam kondisi rusak dan mengkhawatirkan. Ia menyatakan, jalan rusak di Simalungun terpanjang di Sumatera Utara.
“Kita tidak melihat adanya pemerataan anggaran dan keseriusan Pemkab Simalungun untuk pembangunan jalan, khususnya jalan kabupaten,” kata Jhon saat ditemui di kawasan Raya, Rabu (07/10/2020).
Jalan menuju Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean misalnya, lanjut Jhon, sudah cukup lama dibiarkan rusak. Malah ia menduga, selama 10 tahun belakangan ini, belum ada perbaikan jalan menuju Tiga Ras. Kondisinya saat inipun cukup parah.
“Yang ada malah semakin parah. Kerusakannya sampai jadi kubangan. Dari Raya menuju Kariahan (menghubungkan Nagari Dolok) juga sama parahnya,” ujar Jhon.
Kemudian Jhon berharap, anggaran untuk infrastruktur jalan tidak dikorupsi. Namun hal itu ia ragukan. “Kenyataannya, pembangunan minim. Jalan-jalan banyak rusak dan sudah seperti kubangan, tapi tidak pernah diperbaiki. Jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamatan juga banyak yang rusak,” kata Jhon.
Untuk itu, Jhon menginginkan masyarakat menjadikan Pilkada Simalungun, 9 Desember 2020 mendatang, sebagai momentum untuk membenahi (perubahan) Simalungun, agar “dinasti kekuasaan” di Simalungun tidak berlanjut.
Seperti diketahui, kakak kandung JR Saragih, Anton Achmad Saragih, merupakan Calon Bupati Simalungun, berpasangan dengan Rospita Sitorus. Kehadiran Anton Saragih dikhawatirkan hanya untuk meneruskan kekuasaan adiknya, JR Saragih. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post