SBNpro – Siantar
Belum lagi sah menjadi anggota dewan, 30 calon anggota DPRD Kota Siantar terpilih sudah menghabiskan dana dari Perubahan APBD 2019 sebesar Rp 303,4 juta.
Anggaran sebanyak itu berupa fasilitas yang diberikan negara kepada calon anggota dewan terpilih di Kota Siantar. Diantaranya fasilitas itu berbentuk pin emas dan jas.
Untuk pin anggota dewan, Sekretariat DPRD Kota Siantar mengadakan 32 unit, dengan menggelontorkan uang rakyat sebesar Rp 198,4 juta. Sedangkan untuk pengadaan jas, dana yang digunakan sebanyak Rp 105 juta.
Terhadap pengadaan pin jumlahnya lebih dari 30 anggota dewan, karena dua unit pin sebagai cadangan, guna mengantisipasi bila nantinya ada pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota dewan.
“Ada 32 pin. Dimana dua pin cadangan. Nilainya Rp 198.400.000. Jas untuk 30 anggota dewan (terpilih) Rp 105 juta,” ucap Staf Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Kota Siantar, Santo Simanjuntak diruangan kerjanya, Senin (26/08/2019).
Dijelaskan Santo, seluruh anggota dewan terpilih telah dimintakan untuk menempakan jas-nya masing-masing ke tempat yang sudah ditentukan. Itu sudah dilakukan sejak KPU Kota Siantar menetapkan 30 calon anggota DPRD Kota Siantar terpilih periode 2019 – 2024.
Sementara itu, Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Siantar, Ruskini Purba mengatakan, hingga hari ini, DPRD Kota Siantar belum mendapatkan kepastian tanggal pelantikan anggota DPRD Kota Siantar periode 2019 – 2024.
Katanya, Walikota Siantar telah menyampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) tentang kelengkapan berkas 30 calon anggota DPRD Kota Siantar. Surat Walikota untuk itu tertanggal 22 Agustus 2019.
Disampaikan juga oleh Ruskini Purba tentang harapan sejumlah lembaga di Kota Siantar terhadap pelantikan anggota DPRD Siantar. Seperti harapan dari Partuha Maujana Simalungun (PMS) dan Usaha Penyelamatan Aset Simalungun (UPAS).
Baik PMS dan UPAS, meminta, agar disaat pelantikan, seluruh anggota dewan yang dilantik agar memakai (mengenakan) pakaian adat Simalungun. “Ada surat dari UPAS dan PMS, minta pelantikan memakai pakaian adat Simalungun,” ucap Ruskini Purba.
Editor: Purba
Discussion about this post