SBNpro – Simalungun
Tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba lalu masih menyimpan kesedihan. Namun tidak demikian dengan OPD di Pemkab Simalungun. Aroma korupsi dana pencarian korban hilang pasca tragedi itu mulai tercium. Terkabar, pimpinan OPD daerah itu “dibayar” pakai APBD untuk hadir mencari korban.
Sejumlah pimpinan OPD daerah itu diduga menikmati honor pencarian korban hilang. Dana tak terduga itu disebut-sebut ditampung pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun sebesar Rp 10 miliar.
Kepala BPBD Simalungun Mudahalam Purba saat dikonfirmsi wartawan, Rabu (19/09), membenarkan ada pemberian uang kepada pimpinan OPD itu. Namun dia tidak bisa merinci berapa besar jumlah uang yang diterima masing-masing pimpinan OPD itu.
“Itu ada landasan hukumnya. Kalau berapa besar jumlahnya saya gak tahu. Staf saya yang tahu itu,” kilah Mudahalam.
“Dibayarnya” sejumlah pimpinan OPD Simalungun untuk ikut dalam proses pencarian korban KM Sinar Bangun itu mencuat ketika salah seorang staf BPBD Simalungun menyerahkan amplop kepada beberapa pimpinan OPD.
Saat wartawan menanyakan amplop apa yang diberikan itu, oknum staf dari BPBD menjawab singkat, “Honor untuk yang hadir di Tigaras waktu tenggelamnya KM Sinar Bangun”.
Mahadi Sitanggang
Discussion about this post