SBNpro – Siantar
Jelang pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 Nopember 2024 mendatang, Ketua Umum DPP FTA Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Ramlan Sinaga berharap, agar buruh di Kota Siantar menggunakan hati nurani dan nalar dalam menentukan pilihan.
“Buruh harus berani berjuang untuk perubahan. Sehingga jelang Pilkada ini, agar buruh menggunakan nurani dan akal sehat. Setidaknya, tidak semata menentukan pilihan karena uang,” ucap Ramlan Sinaga, Senin 28 Oktober 2024.
Katanya, dengan menggunakan akal sehat atau nalar, sebaiknya buruh memperhatikan rekam jejak, kemampuan (kecerdasan), integritas dan rasa peduli dari setiap calon yang ikut kontestasi Pilkada Siantar 2024.
Bila hal itu telah diperhatikan, sebut Ramlan, maka buruh tidak akan sulit untuk menentukan pilihan. Karena, hanya Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Siantar, Mangatas Marulitua Silalahi SE dan Dr Ade Sandrawati Purba SH MH yang memiliki rekam jejak yang baik, cerdas, berintegritas dan peduli.
“Jadi, kalau sudah kita perhatikan rekam jejaknya, kemampuannya, integritas dan kepeduliannya, semua itu ada pada sosok Mangatas Silalahi dan Ade Sandrawati Purba. Pasangan ini bersih, cerdas, berintegritas dan memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap Kota Siantar,” ujarnya.
Untuk itu, Ketua Umum DPP FTA Serikat Buruh Solidaritas Indonesia ini menegaskan, bahwa sudah selayaknya seluruh buruh untuk mendukung penuh Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Siantar nomor urut 2 Mangatas Marulitua Silalahi SE dan Dr Ade Sandrawati Purba SH MH di Pilkada 2024 ini.
“Bahkan, bukan hanya mendukung penuh, tapi sudah selayaknya pula buruh ikut berjuang dan berdoa untuk memenangkan Mangatas Silalahi dan Ade Sandrawati Purba di Pilkada 2024 ini. Karena Mangatas dan Ade Purba sangat tepat untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Siantar periode 2025-2030,” tutur Ramlan Sinaga.
Ditegaskan Ramlan Sinaga, selain cerdas, berintegritas, rekam jejaknya bagus dan peduli, Mangatas Silalahi juga memiliki pengalaman 20 tahun sebagai penyelenggara pemerintahan daerah dan asli anak Siantar.
Dengan demikian, ungkapnya, Mangatas ia nilai sangat memahami Kota Siantar. Sehingga diyakini mampu menyelesaikan masalah dengan cara “anak” Siantar. Serta mampu melakukan pendekatan kultural dan melayani kebutuhan masyarakat Siantar. (*)
Discussion about this post