SBNpro – Siantar
Rendahnya curah hujan di wilayah Umbul Nagahuta 1, 2 dan 3 yang berada di Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, beberapa bulan terakhir, membuat debit air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PDAM Tirtauli terganggu.
Situasi diperparah oleh musim panen di wilayah tersebut, yang membuat ribuan hektar areal persawahan tidak dialiri air, sehingga air tanah belum terisi kembali.
Dikatakan Humas PDAM Tirtauli, Rosliana Sitanggang, saat pengukuran air di bak penampungan yang dilakukan pada Senin 13 Mei 2019, terlihat ketinggian air tinggal 29 cm dimana kondisi normalnya adalah 40 cm. Dan kondisi ini hampir sama dengan tahun 2011 dimana saat itu air tidak mengalir lagi dari Umbul Nagahuta 1 dan 2.
“PDAM Tirtauli berharap kejadian tahun 2011 tidak terulang, dengan kita mengupayakan perawatan mata air, dan berharap hujan turun di daerah tangkapan air tersebut, juga musim tanam semoga segera dimulai,” ungkap Rosliana, Kamis (16/5/2019).
Adapun pelanggan yang aliran air ke rumahnya terganggu akibat dampak dari debit yang menurun drastis ini, yakni pelanggan di wilayah kelurahan Bah Kapul, Bah Sorma, Setia Negara, Bukit Sofa dan sebagian pelanggan di kelurahan Bantan, dimana air menjadi tidak mengalir 24 jam.
PDAM Tirtauli akan melakukan pengalihan aliran dari sumber air lain untuk membantu daerah tersebut, dan akan memberikan pelayanan mobil tangki secara gratis.
Rosdiana juga menghimbau pelanggan yang mengalami gangguan air agar menampung air pada saat air mengalir, sebagai persediaan saat terjadi gangguan.
Dan untuk kelompok pelanggan yang membutuhkan layanan mobil tangki gratis bisa menghubungi ke nomor layanan pelanggan 0622-24017 dan 08116064448. (Rel/Pur)
Discussion about this post