SBNpro – Siantar.
Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Siantar, yang diketuai Ronald D Tampubolon, meminta data-data warga yang mengikuti program pelatihan di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Siantar.
Permintaan itu disampaikan atas adanya kecurigaan double anggaran terhadap program pelatihan yang juga ada diprogramkan di Dinas Tenaga Kerja. Seperti disampaikan seorang anggota Pansus DPRD, Eliakim Simanjuntak. Rabu (02/05/18).
“Ini pelatihan bordir inikan ada juga di dinas tenaga kerja. Apa gak dabal (double) nanti anggarannya ini,” tanya Eliakim kepada Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Siantar, Pariaman Silaen, dalam pembahasan LKPj Walikota Tahun 2017.
Pertanyaan Eliakim langsung disambut anggota Pansus lainnya, Frans Bungaran Sitanggang dengan meminta data-data para warga yang telah mengikuti pelatihan-pelatihan yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Siantar.
“Supaya bisa kita lihat apakah program pelatihan ini berhasil atau tidak, kami minta data warga yang mengikuti pelatihan-pelatihan itu, supaya besok kita bisa melakukan tinjauan ke lapangan. Kami akan mengundang dinas sosial untuk tinjauan lapangan,” cecar Bungaran. (*)
Discussion about this post