SBNpro – Siantar
Nasib yang dialami Indra Bakti Lubis sungguh malang. Perlakuan baik pria tua berusia 62 tahun itu dibalas tuba oleh kenalannya. Selepas ia beri tumpangan gratis dari pinggir jalan, lalu diberi makan dan tidur dirumahnya, kenalannya itu malah tega berbuat jahat. Pria tua itu dirampok serta dianiaya.
Peristiwa itu terjadi Selasa (28/07/2020). Dimana hari itu, ketika mengendarai sepeda motor untuk pulang kerumah, korban bertemu kenalannya di Jalan Kartini Bawa, dekat Stasiun Taksi Indah. Kenalannya itu biasa disapa Pak Bes.
Ketika itu, Pak Bes menyampaikan niatnya untuk menumpang istirahat (tidur) dirumah korban. Tanpa curiga, Indra Bakti Lubis membawa kenalannya itu kerumahnya di Jalan Ring Road Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut).
Tiba dirumah, korban memberikan Pak Bes makan, dan memberikan tempat beristirahat. “Kami tiba di rumah sekira jam tujuh (07.00 WIB). Setiba di rumah, pelaku sempat kelaparan, lalu minta tolong dimasakkan Indomie,” kata pensiunan PNS Pemko Siantar tersebut.
Selepas memakan mie instan yang dibuat korban, pelaku beristirahat di sofa. Tak berapa lama, kakak korban, Wilda juga tiba dirumah tersebut. Hanya saja, korban yang masih mengantuk, beranjak tidur ke kamarnya.
Belum lagi terlelap, korban mendengar suara berisik dari arah kamar mandi rumahnya. Iapun beranjak kesana, dan menemukan pelaku sedang membasuh wajahnya dengan air. Saat itu, pelaku meminta korban untuk mengambilkan handuk untuknya.
Korban berjalan untuk mengambil handuk. Saat itulah pelaku mengikutinya dari belakang, lalu langsung memiting leher korban. Selanjutnya korban sempat berusaha untuk melepaskan diri. Namun upaya itu membuat kenalannya itu semakin bringas. Korban-pun dipukuli. Bahkan kepala korban dibenturkan ke lantai kamar hingga berdarah.
Mendengar suara ribut, kakak korban, Wilda mendatangi kamar adiknya. Hanya saja, kehadiran Wilda langsung diancam dengan parang oleh pelaku. “Sudah diancam pakai parang, pelaku menggiringku masuk ke dalam kamar. Disitu adikku sudah keadaan ngorok dan banyak darah di lantai kamar, lalu pelaku mengurung kami berdua dengan mengunci pintu kamar,” sebut Wilda.
Setelah merampok, pelaku pergi meninggalkan rumah korban. Indra Bakti Lubis dan Wilda berhasil keluar dari rumah, setelah warga mendengar teriakan. Warga sekitarpun mendobrak pintu rumah. Lalu membawa korban ke rumah sakit Tentara, Kota Siantar.
Diinformasikan, selain menganiaya korban, pelaku juga menjarah perhiasan berupa tiga unit cincin, uang tunai Rp 2,5 juta, ponsel (smartphone).“Pelaku membawa uang kontan Rp 2,5 juta dari kantung celana yang kupakai, dan HP Xiaomi serta 3 buah cincin emas,” ungkapnya.
Peristiwa naas itu dilaporkan ke Polres Siantar, Sabtu (01/08/2020). Dan pihak kepolisian telah menggelar olah tempat kejadian perkara. Petugas juga telah meminta keterangan korban dan saksi.
Editor: Purba
Discussion about this post