SBNpro – Siantar
Dua dari tiga anggota DPRD Kota Siantar yang ditemui SBNpro.com meminta Walikota, Hefriansyah mencopot jabatan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dari Fatima Siregar.
Hal itu dimintakan, karena Fatima dinilai tidak layak menjabat Kadis Pariwisata, seiring dengan munculnya kasus pelecehan etnis Simalungun.
Menyikapi hal itu, Fatima Siregar yang diminta dicopot jabatannya dari Kadis Pariwisata Kota Siantar, tidak banyak berkomentar. Ia mengaku sedang sibuk.
Dengan singkat, Fatima mengatakan, kalau jabatan Kadis Pariwsata yang diembannya merupakan amanah. “Jabatan itu amanah,” tulisnya lewat pesan WA, Senin (23/03/18).
Sedangkan terkait permintaan anggota dewan agar Walikota mencopotnya dan disebut pelecehan etnis Simalungun berawal dari Dinas Pariwisata, sama sekali tidak ia tanggapi.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Siantar, Budi Utari yang dicoba dihubungi, untuk menindaklanjuti pernyataan dua anggota DPRD Siantar, ponsel pejabat eselon IIa itu tidak aktif.
Pun begitu, jurnalis SBNpro.com tetap berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari Sekda. Kantor Sekda Pemerintah Kota Siantar-pun dikunjungi.
Namun sayang, Sekda Siantar, Budi Utari tetap tidak dapat dijumpai. Menurut staf (pegawai) yang ada dikantornya mengatakan, kalau Sekda sedang berada di Jakarta.
Penulis : Andi
Editor : Purba
Discussion about this post