SBNpro – Simalungun
Partisipasi investor dalam pembangunan daerah melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) dipandang legislatif daerah setempat masih belum maksimal. Mereka mulai mendesak Pemkab Simalungun agar mengevaluasi investor “Pelit” yang lebih kerap melakukan pencitraan internal daripada ikut membangun daerah.
Anggota DPRD Simalungun Binton Tindaon kepada wartawan, Jumat (05/04/18) mengatakan, banyak investor atau perusahaan besar di Kabupaten Simalungun yang setiap tahun meraih keuntungan besar. Namun, untuk pemberian CSR dalam bentuk bantuan pendidikan maupun pembangunan sarana umum lainnya, nilainya masih terbilang sangat kecil.
“Contohnya seperti PT Suri Tani Pemuka (STP) investor yang mengembangkan ikan kualitas eksport itu. Saya yakin keuntungannya tidak kecil, namun dari pemberitaan media yang saya baca, CSR mereka untuk membangun kamar mandi di sekolah dan memberikan truk sampah itu, nilainya masih sangat kecil. Nilai itu tidak sebanding dengan yang mereka dapatkan dari daerah ini,” ujarnya.
Selain PT STP, politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan Pemkab Simalungun untuk mengevaluasi CSR perusahaan perkebunan dan pembangkit listrik yang ada di Simalungun.
“CSR dari sektor itu masih jauh dari keadilan, sehingga perlu adanya evaluasi oleh pemerintah daerah bahkan bila dibutuhkan dibuat peraturan daerah (Perda) yang mengatur sistem pembagiannya, sehingga masyarakat dan daerah tidak dirugikan,” ujar Binton.
Pihak PT STP Andhi Trapsilo mengatakan, pihaknya merupakan salah salah satu perusahaan yang memiliki visi dan misi berkembang menuju kesejahteraan bersama dan tetap berkomitmen memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah dan peduli lingkungan serta masyarakat sekitar.
“PT STP secara rutin mewujudkan komitmen dalam pemberian CSR yang memperhatikan kebutuhan masyarakat sekitar perusahaan dan daerah seperti dengan membangun sarana dan prasarana umum mendukung terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, serta truk sampah untuk Pemkab Simalungun,” sebut Andi.
Editor : Sitanggang
Discussion about this post