SBNpro – Siantar
Kota Siantar terkenal tinggi tolerasi antar pemeluk agama, suku dan etnis yang hidup dalam keharmonisan, hal tersebut dikatakan Wali Kota Hefriansyah SE MM melalui wakilnya Togar Sitorus, SE MM saat menerima kunjungan kerja pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, di Ruang Data Pemko, Jalan Merdeka, Senin (09/04/18).
Sambutan Wali Kota yang dibacakan Wawako Togar Sitorus mengatakan, pemerintah kota Pematangsiantar menyambut baik dan gembira atas kedatangan pengurus FKUB kota Lubuk Linggau.
Dijelaskan Wawako, kota ini dihuni oleh berbagai etnis dan agama yang hidup dalam keharmonisan, yang dikenal sebagai Siantar The Most Tolerance City, katanya.
FKUB merupakan wadah dari tokoh agama yang ada, dan dibentuk berdasarkan peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No 9 tahun 2006 dan No 8 tahun 2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan FKUB dan Pendirian Rumah Ibadah.
“Keberadaan forum ini sangat potensial untuk menyejukkan umat dalam kedamainan, pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya bersama pemerintah dibidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan umat beragama,” pungkasnya.
Kedatangan ketua FKUB Lubuk Linggau, Drs. Ismuridjal Umar, MM, bersama Kakan Kaban Kesbangpol Lubuk Linggau, Drs Edi Rodiansyah MSi, Kakan Kemenag Lubuk Linggau, Drs H Zainuri, MSi dan rombongan di kota ini bermaksud akan mengunjungi lima rumah ibadah yang dikoordinir oleh Badan Kesbangpol dan pengurus FKUB dan kota Pematangsiantar.
Dalam pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Kota melalui Badan Kesbangpol pimpinan Drs. Lukas Barus tersebut tampak hadir ketua FKUB Kota Siantar, Drs HM Ali Lubis, Kakan Kemenag Kota Siantar Drs Abdur Rahman Harahap MAp, Kabag Humas Gilbert Ambarita SH, usai bertukar cendra mata selanjutnya rombongan menuju ke lima rumah ibadah yang ada di kota Pematangsiantar. (*).
Editor : Herman Maris
Discussion about this post