SBNpro – Siantar
Jaringan kabel milik PT PLN dan PT Telkom merusak keindahan Kota Siantar. Terutama, jaringan kabel yang terdapat di inti kota, seperti di Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka. Untuk itu, kedua BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tersebut diminta untuk menertibkan jaringan kabelnya. Hal itu diminta, demi mewujudkan “mimpi” Siantar menuju “green city”.
Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Siantar Denny TH Siahaan pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kota Siantar dengan Plt Kepala Bappeda M Hammam Sholeh, Kepala Dinas PUPR Reinward Simanjuntak, Plt Kadis PRKP, perwakilan dari PT Telkom dan PLN, dan lainnya di Ruangan Rapat Gabungan Komisi DPRD Kota Siantar, Rabu (16/02/2021).
Komisi III DPRD menilai, keberadaan jaringan kabel itu cukup semraut. Sehingha sangat mengganggu estetika lingkungan atau keindahan kota. Diharapkan, hal yang dimintakan DPRD ini, dapat diwujudnyatakan di tahun 2022. “Kalau yang di Jalan Sutomo dan Merdeka kita benahi, tidak ada lagi kabel, yang lain mudah-mudahan otomatis akan berubah,” ujar Denny TH Siahaan.
Terkait permintaan itu, Manajer SDM UP3 PT PLN Cabang Siantar Arwadi H Pakpahan mengatakan, permintaan dari dewan tersebut bisa diwujudkan, bila ada permohonan dari Pemko Siantar. “Kita akan usulkan dulu ke pusat dan DPRD bersama Pemko bisa membantu kami membuat surat pengusulan untuk anggaran selanjutnya,” jelasnya.
Manajer Jaringan dari PT PLN Area Kota Pematangsiantar, Gomgom P Simbolob menambahkan, untuk mengganti jaringan kabel ke bawah tanah, bagi PLN tidak menjadi masalah. Karena hal sudah dilaukan PLN di Parapat, Kabupaten Simalungun. Persisnya di lingkar luar dan lingkar dalam kota turis tersebut.
Katanya, hal yang paling penting, bagaimana Pemko Siantar menyediakan lahan untuk lokasi jaringan kabel dibawah tanah, sehingga nantinya jaringan kabel dapat dipasang dengan baik oleh PT PLN.
“Kalau kendalanya tidak ada, makanya pihak PLN juga meminta dukungan Pemerintah Kota untuk menyiapkan fasilitas dan infrastruktur. Kalau itu sudah ada dan ada anggaran, kita tinggal jalan (kerja) aja. Kami juga sudah melakukan itu di beberapa daerah,” ucapnya, sembari menambahkan, untuk merealisasikan hal itu membutuhkan anggaran yang besar.
Senada disampaikan GM PT Telkom Wilayah Sumut, R Adam Widodo. Grand Manager ini juga menyoroti tentang pentingnya lahan untuk jaringan kabel dibawah tanah. Termasuk, dewan dan Pemko Siantar diajaknya untuk memperhatikan sepadan bangunan dalam pemasangan jaringan kabel di bawah tanah. “Pada intinya kami siap. Karena hal ini sudah sering dikerjakan seperti di Jalan Thamrin, Jakarta,” ucapnya singkat.
Mengenai kesiapan itu, anggota DPRD Komisi III, Astronout Nainggolan mengaku akan mendorong perencanaan ini dapat terealisasi sesegera mungkin. “Saya rasa ini bisa kita wujudkan bagian per bagian. Untuk itu kepada Bappeda dan PUPR serta yang lainnya, kita buat perencanaannya dan akan kita dorong ini menjadi RPJM bagi pemimpin berikutnya (wali kota terpilih,” terangnya.
Astronout Nainggolan juga berharap agar lintas instansi yang terkait segera mengadakan rapat, agar menghasilkan kajian dan perencanaan. Baik dalam bentuk gambar maupun dokumen yang lebih detail. “Gambar detailnya dari PUPR kalau bisa segera dibuat dan dikoordinasikan dengan PT Telkom dan PLN apakah sudah sesuai sehingga pemeliharaannya dikemudian hari bisa berjalan baik,” kata Astronout. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post