SBNpro – Siantar
Gedung Juang 1945 di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar terbakar, Rabu (25/05/2022). Ruangan yang terbakar sebagian dari lantai dua.
Suasana pagi di pusat Kota Siantar sempat heboh. Seorang pengendara sepeda motor berteriak, menyampaikan informasi kebakaran dari luar Gedung Juang 45 atau sering juga disebut Gedung Nasional.
Sejumlah pengurus gereja yang menggunakan fasilitas lantai satu Gedung Juang 45, tampak khawatir. Mereka mengangkat barang milik gereja keluar dari gedung.
Informasi (teriakan warga) tentang terbakarnya Gedung Juang 45 diketahui, saat sejumlah pengurus gereja tersebut sedang bermain tenis meja di lantai satu.
“Kami lagi main tenis meja. Ada orang dari luar teriak kebakaran. Awalnya kami gak tahu (meski mereka berada di dalam gedung),” ujar salah satu pengurus gereja di Gedung Juang 45 Kota Siantar.
Tidak menunggu lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Siantar beserta sejumlah petugas Damkar tiba di lokasi kebakaran. Petugas langsung menerobos lantai dua untuk memadamkan api.
Tampak petugas menyemprotkan air ke arah dinding dan plafon bagian dalam Gedung Juang 45, atau ruangan Kantor Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS). Api pun dapat dikuasai petugas Damkar, dan kemudian berhasil dipadamkan.
Dari lokasi, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Sat Pol PP Kota Siantar, Josua Sihaloho mengatakan, mereka langsung bergerak menuju Gedung Juang setelah menerima informasi kebakaran.
Sebut Josua, ada dugaan kebakaran terjadi karena “Anak Punk” yang sering mangkal di Gedung Juang. Saat ini, katanya, “Anak-anak Punk” tersebut sedang dicari keberadaanya.
Dugaan itu, tuturnya, beranjak dari pengalaman petugas Damkar dan Sat Pol PP. Sebab sebelumnya, petugas Damkar dan Sat Pol PP juga pernah dibuat sibuk memadamkan api di Gedung Juang 45. Karena “Anak-anak Punk” itu, mau membakar sampah di lantai dua.
Gedung Bersejarah Itu Terkesan Ditelantarkan
Kondisi Gedung Juang 45 yang terbakar, terkesan ditelantarkan. “Wajah” gedung terlihat kusam. Sejumlah pohon liar tumbuh di sejumlah tembok gedung.
Mirisnya, kondisi tampak sangat kotor, sehingga memunculkan kesan tidak ada perawatan. Padahal gedung itu merupakan gedung bersejarah.
Gedung Juang 45 merupakan “saksi” sejarah dari bangsa Indonesia, guna mempertahankan kemerdekaan dari penjajah Belanda. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post