SBNpro – Taput
Gempa di Tapanuli Utara (Taput) sebabkan korban berjatuhan. Cukup banyak bangunan rumah dan lainnya, rusak maupun roboh, sehingga mengganggu warga untuk beristirahat.
Pun demikian, Pemkab Taput masih belum juga mendirikan dapur umum untuk mengantisipasi kesulitan warga yang menjadi korban terdampak gempa untuk memasak. Serta belum mendirikan tenda darurat di lokasi pemukiman warga terdampak.
“Dapur umum belum ada didirikan,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput, Bonggas Pasaribu, saat dihubungi melalui panggilan Whatsapp (WA), Sabtu (01/10/2022), sore.
Kalak BPBD ini mengakui, gempa menyebabkan banyak pemukiman dan bangunan lain yang rusak. Hanya saja, bangunan itu, katanya, masih bisa ditempati warga, sehingga dapur umum belum perlu didirikan. “Dampaknya berat, tapi masih bisa ditempati,” sebutnya.
Kata Bonggas, tenda darurat hanya didirikan Pemkab Taput di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, untuk lokasi perawatan terhadap korban yang mengalami luka atau cedera.
Informasi lebih lanjut, dilaporkan Bonggas, dampak gempa Taput menyebabkan, 1 korban meninggal, dan ada 25 korban yang mengalami luka-luka. “Saat ini dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Hingga saat ini, sebut Bonggas, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan. “Masih update,” tuturnya.
Editor: Purba
Discussion about this post