BNpro – Siantar
Pedagang mie dan pecal keliling yang sering mangkal di depan pabrik rokok PT STTC (Sumatera Tobaco Trade Company) dinyatakan positif terjangkit SARS Corona Virus 2 (SARS Cov2) penyebab penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pasca tes swab dilakukan. Hasil tes swab dengan metode PCR telah diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kota Siantar.
Pasca hasil swab terhadap warga Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara itu keluar, GTP2 Covid-19 Kota Siantar melakukan tracking dan tracing terhadap pasien positif Covid-19 tersebut. Dari tracking dan tracing, pasien positif Covid-19 tersebut diketahui berjualan di depan pabrik rokok PT STTC di Jalan Justin Sihombing.
Sehingga diduga kuat, tidak sedikit karyawan PT STTC melakukan kontak erat dengan pasien positif tersebut. Terutama disaat terjadi transaksi jual beli mie maupun pecal antara karyawan sebagai pembeli, dengan pasien positif Covid-19 sebagai penjual.
Meski hasil tracking dan tracing demikian, namun GTP2 (Gugus Tugas) Covid-19 Kota Siantar, melalui juru bicaranya (jubirnya) Daniel Siregar, malah tidak tahu alasan, kenapa harus dilakukan rapid tes terhadap karyawan pabrik rokok PT STTC di Jalan Justin Sihombing. “Kenapa harus di rapid test?” tanya Daniel Siregar lewat pesan Whatsapp (WA) yang diterima SBNpro.com, Selasa (05/05/2020).
Kemudian SBNpro.com menjelaskan, kalau hal tersebut terkait seorang pedagang yang positif terjangkit SARS Cov2, sering berjualan didepan pabrik STTC Jalan Justin Sihombing.
Sehingga diduga kuat, tidak sedikit karyawan pabrik PT STTC yang membeli dagangan yang dijajakan pasien positif Covid-19 tersebut. Sehingga diduga terjadi kontak erat antara pasien sebagai penjual mie pecal dengan karyawan sebagai pembeli.
Sehubungan dengan penjelasan itu, Daniel Siregar mengaku, kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak PT STTC. Katanya, pihak PT STTC sudah melakukan kegiatan sesuai dengan protokoler kesehatan. “Sudah kita kordinasikan ke sana dan mereka sdh lakukan protokol kesehatan jauh sebelum nya,” sebut Daniel.
Hanya saja, saat dipertanyakan kembali, juga melalui pesan WA, tentang protokoler kesehatan seperti apa yang dilakukan PT STTC, Jubir GTP2 Covid-19 Kota Siantar itu, hingga hari ini, Rabu (06/05/2020) sekira jam 14.00 WIB, tidak memberikan jawaban.
Sebelumnya, beranjak dari hasil swab yang sama terhadap pasien positif Covid-19 tersebut, GTP2 Covid-19 Kota Siantar telah melakukan rapid tes massal terhadap warga yang domisilinya berdekatan dengan pasien positif Covid-19 tersebut. Yakni, rapid tes dilakukan terhadap 148 warga Gang Demak, Jalan Singosari, Kelurahan Martoba, Senin (04/05/2020, kemarin.
Dari rapid tes yang dilakukan kemarin, hasilnya satu orang reaktif. Orang tersebut telah diisolasi oleh GTP2 Kota Siantar di rumah singgah RSU Dr Djasamen Saragih. Namun hal yang sama tidak dilakukan terhadap karyawan STTC yang diduga ada yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tersebut.
Editor: Purba
Discussion about this post