SBNpro – Siantar
Beredar informasi, sejumlah anggota DPRD Kota Siantar sedang menggalang kekuatan, hanya untuk melengserkan posisi Plt Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Siantar dari Wanden Soboro. Dengan cara menggalang tanda tangan.
Informasi itu seperti disampaikan salah satu anggota DPRD Kota Siantar, Jumat (13/12/2019). Hanya saja anggota dewan tersebut meminta identitasnya tidak dipublikasikan.
Disebut anggota dewan itu, penggalangan tanda tangan berlangsung diruangan kerja Ketua DPRD Kota Siantar, Timbul Marganda Lingga. Hanya saja, anggota dewan ini mengaku tidak turut membubuhkan tanda tangannya.
Katanya, meminta Plt Sekwan diganti, karena sejumlah anggota dewan kecewa dengan Plt Sekwan, Wanden Siboro. Rasa kecewa itu terkait pelaksanaan reses anggota dewan, yang disebut kurang mendapat perhatian maksimal dari Sekretariat DPRD, seiring dengan berangkatnya Plt Sekwan dan seluruh kabag ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan Sekwan se Indonesia. “Masak Sekwan sama semua kabag pergi,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Siantar, Ronald Darwin Tampubolon mengatakan, dirinya telah mendengar informasi sejumlah anggota dewan meminta Plt Sekwan diganti. Namun ia belum mengetahui hal yang melatarbelakangi konflik antara sejumlah anggota dewan dengan Wanden Siboro.
Ditegaskan Ronald, secara kelembagaan, DPRD Kota Siantar belum ada melakukan permintaan pergantian Plt Sekwan. Sehingga hal itu akan ia koordinasikan dengan pimpinan dewan lainnya. “Masih wacana. Belum ada kelembagaan. Kita tanya pimpinan dan kita klarifikasi,” ungkap Ronald Darwin Tampubolon.
Ronald yang ditemui didepan ruangan kerja Ketua DPRD Siantar juga mengatakan, proses penanda-tanganan sedang berlangsung diruangan Ketua DPRD Kota Siantar oleh beberapa anggota dewan. “Itu, itu orang itu lagi tanda tangan,” ucap Ronald sembari menghunjuk ruangan kerja Ketua DPRD Siantar.
Selanjutnya Ronald meminta SBNpro.com agat bertanya kepada anggota dewan dari Gerindra, Netty Sianturi. Kemudian Netty Sianturi membantah dirinya yang menggalang tanda tangan anggota dewan. Ia juga menegaskan, kalau dirinya tidak ada menandatangani hal tersebut. “Memang ada? Enggak ada ah,” ucapnya.
Bantahan juga disampaikan Ketua Fraksi PDIP, Suandi Apohman Sinaga. Anggota dewan ini mengaku tidak ikut membubuhkan tanda tangan. Serta memastikan, fraksi yang dipimpinnya tidak ada merekomendasikan pergantian Plt Sekwan. “Saya Ketua Fraksi PDIP, enggak ada itu,” katanya.
Pun demikian, lanjut Suandi, jika ada anggota dewan dari Fraksi PDIP yang ikut menandatangani surat permintaan pergantian Plt Sekwan, menurutnya, hal itu merupakan sikap individu dari anggota dewan tersebut. “Kalau ada atas nama pribadinya itu,” sebutnya.
Sedangkan anggota dewan dari Partai Hanura, Suanto Pakpahan, malah mengatakan, informasi penggalangan tanda tangan untuk melengserkan Wanden Siboro dari posisi Plt Sekwan, merupakan informasi “hoaks”.
Saat dikonfirmasi, Plt Sekwan, Wanden Siboro menyebutkan, persoalan itu ia serahkan kepada pimpinan DPRD Kota Siantar untuk memutuskannya. “Nantikan bagaimana tanggapan pimpinan DPRD,” ujarnya.
Sedangkan terkait keberangkatan dirinya ke Jakarta bersama seluruh kabag, Wanden menegaskan, hanya dua kabag yang ikut ke Jakarta. Sehingga masih ada kabag yang tetap berada di Sekretariat DPRD Kota Siantar. “Cuma dua kabag yang ikut,” tandasnya.
Untuk kegiatan reses anggota DPRD Kota Siantar kali ini, ungkap Wanden, anggaran yang digunakan hampir Rp 500 juta. “Hampir 500 juta untuk 30 orang anggota DPRD,” katanya.
Dipaparkan Wanden, anggaran sebesar itu, untuk membayar konstituen (masyarakat) yang hadir diacara reses. Dalam hal ini, batas maksimalnya 300 orang untuk setiap reses anggota dewan.
Dijelaskan, semua kegiatan reses DPRD selalu ditangani pihak Sekretariat DPRD. Hal itu untuk memastikan pengelolaan anggaran reses dengan tepat. “Misalnya 200 orang yang datang, terus dibuat 300 orang, ya enggak bolehlah. Makanya kita yang handdel. Kalau 200 orang yang hadir, 200 orang yang kita bayar,” ucap Wanden Siboro. (Sabar)
Editor: Purba
Discussion about this post