SBNpro – Simalungun
Tragis. Seorang ibu dan anak meninggal karena tersengat aliran listrik di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Persisnya di Huta Ganjang, Nagori (Desa) Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar.
Purnama Silalahi (44 tahun) dan anaknya Sara Pardede (16 tahun) terkena sengatan listrik pada kawat jemuran yang ada di bagian belakang rumah mereka di Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Senin (12/07/2021).
Kapolsek Perdagangan AKP Josia mengatakan, arus listrik berasal dari kabel yang terpotong bagian ujungnya. Lalu kabel tersebut menyentuh bagian atap rumah yang terbuat dari seng. Sementara seng tersebut berhubungan ke kawat jemuran.
Hal yang disampaikan Kapolsek Perdagangan tersebut, berasal dari Zainal Lubis, seorang petugas PT PLN di Kerasaan.
Dari peristiwa naas itu, polisi telah mengamankan sejumlah barang (benda). Diantaranya, kabel listrik berwarna puti sekira 3 meter dan kawat jemuran sekira 2 meter.
Terkait peristiwa itu, keluarga korban tidak menginginkan otopsi dilakukan. “Kedua korban meninggal akibat tersengat arus listrik sudah kembali kepada keluarga. keluarga sudah membuat surat pernyataan agar tidak melakukan autopsi,” sebut Kapolsek Perdagangan, Selasa (13/7/2021).
Putra korban menceritakan, awalnya ibunya menyuruh kakaknya (Sara) untuk menjemur pakaian di tempat biasa di belakang rumah.
Hanya saja, saat menjemur pakaian, terdengar jeritan Sara dari arah belakang rumah. Mendengar itu, iapun bergegas ke belakang rumah, lalu mencoba menarik tubuh kakaknya sembari memanggil ibunya.
Ibunya yang juga tiba dibelakang rumah, juga berusaha menarik tubuh Sara. Namun, naas juga menimpa ibunya. Ibunya turut terkena sengatan aliran listrik. Menyaksikan hal itu membuat putra korban menangis dan berteriak histeris.
Teriakan putra korban mengundang tetangga korban tiba di lokasi. Kaudiman Nainggolan, salah satu tetangga korban, lalu menarik tangan Purnama yang masih memegang kawat jemuran, hingga kemudian terlepas.
Namun kedua korban kemudian diketahui meninggal. Sedangkan Kaudiman Nainggolan yang telah berusia 69 tahun, dilarikan warga lainnya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebab saat itu, kondisi Kaudiman tampak lemah.
Sementara itu, petugas medis yang ada di desa itu, Nurmita Sitinjak menyebut, korban Sara mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kanan. Sementara korban Purnama tewas kesetrum listrik setelah mengalami luka bakar di bagian tangan kiri dan tangan kanan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post