SBNpro – Samosir
Penyebap mobil penumpang umum, Datra Royal Clas masuk jurang di Tele, Kabuputaten Samosir pada hari Jumat (04/05/18) dini hari sekira pukul 01. 00 Wib, diduga akibat sopir bus itu ngantuk.
“Diduga akibat kelalaian supir, akibat ngantuk,” sebut Kasat Lantas Polres Samosir AKP Fery Mon kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (05/05/18).
Menurut Fery, Datra Royal Class yang berangkat dari Medan sekira pukul 18.00 Wib itu, masuk jurang di Tele, tepatnya kilo meter 15, Desa Partukko Nagijang, Kecamatan Harian. “Murni laka tunggal,” jelasnya.
Fery menambahkan, pihak Polres Samosir didukung Pemkab Samosir secara bersama melakukan evakuasi penumpang termasuk mobil Datra Royal Class sudah diamankan di Mapolres Samosir.
“Royal Class yang datang dari Medan menuju Pangururan itu melewati pembatas jalan (guadrail; red) hingga masuk jurang sekira 60 meter, dan tidak ditemukan jejak rem,” tukasnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga, dr Friska Situmorang kepada SBNpro mengatakan, korban meninggal telah teridentifikasi atas nama P.Tiougan Harianja (53) beralamat di Kelurahan Siruma Hombar, Kecamatan Nainggola.
“Jam 15.00 Wib, sore tadi keluarga korban datang ke rumah sakit, kemudian pukul 16.30 dibawa dengan ambulance ke Kecamatan Nainggolan,” jelas Friska.
dr Friska menjelaskan, para penumpang bus perjalanan malam Datra Royal Class di rumah sakit:
1.Ronal Naibaho (supir) saat ini dirawat di RS kondisi luka ringan.
2.Lita Habeahan (18) luka ringan dirawat di rumah sakit.
- Jepri Tarigan ( 40) kondisi patah tulang dalam kaki kiri dan tangan kanan saat ini Di rawat di RS.
- Dume Situmorang (18) kondisi luka ringan di rawat di rumah sakit.
5.Grace Mutiara br Situmorang (18) kondisi saran di rujuk, hasil CT-scan ada perdarahan di otak (untuk konsul lebih rinci dr spesialis bedah saraf).
6.Gamelial Naibaho (18) berobat jalan kondisi luka sangat ringan.
7.Alvin Sitanggang (18) berobat jalan kondisi luka sangat ringan.
8.P.Tiougan Harianja ( korban meninggal di lokasi kecelakaan).(*)
Penulis : Robin Nainggolan
Editor : Herman Maris
Discussion about this post