SBNpro – Simalungun
Saat ini, Kamis (08/02/18), sejak jam 14.00 WIB, warga Nagori (Desa) Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, masih melakukan persiapan unjuk rasa.
Tampak, panasnya matahari tak dihiraukan warga. Mereka terlihat “marah”. Karena kesal terhadap PT Mitra Beton Abadi (MBA), yang memproduksi aspal (AMP).
Kemarahan akibat jalan rusak parah, yang disebabkan lalu lalang truk angkut milik PT MBA. Debuh jalanan dan juga debuh penghilingan batu, yang sangat disesalkan warga. Kemudian, bisingnya suara dari pabrik AMP milik PT MBA itu, juga mengganggu kenyamanan istirahat (tidur) warga sekitar.
Hal sepeti itu sangat dirasakan warga, dua diantaranya adalah Irna Damanik dan Henri PK Manurung. Keduanya.memgecam usaha pabrik AMP itu.
Irna Damanik mengatakan, selain kerusakan jalan yang cukup parah, penyakit Ispa (Inpeksi Saluran Pernafasan Akut), kerap mengancam warga Rambung Merah.
Disampaikan, Irna memprediksi, sekira 80 persen anak Rambung Merah yamg usianya dibawa 10 tahun, rentan terserang Ispa.
Ia mencontohkan dua anaknya dan satu tetangganya yang terkena Ispa. Irna juga menyebut, ada orang tua yang berobat hingga ke Penang, Malaysia, karena Ispa.
Sementara itu, Henri PK Manurung mengatakan, warga Rambung Merah layak marah terhadap PT MBA. Karena warga dibuat menderita oleh perusahaan itu. “Ispa, jalan rusak, bising, selalu menghantui warga. Jadi pantas kami marah,” ucapnya.
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post