SBNpro – Siantar
Bukan hanya masyarakat biasa yang terganggu akibat penutupan Jalan Adam Malik, MH Sitorus dan Jalan Perintis Kemerdekaan di Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Jumat (22/02/2019), serta berdirinya teratak dan stan bajar disana.
Melainkan, kerja sejumlah Anggota DPRD Kota Siantar yang berkantor di Jalan Adam Malik juga terganggu. Salah satunya, seperti dialami anggota dewan dari Komisi III DPRD Siantar, Oberlin Malau.
Anggota dewan ini mengaku terhambat saat hendak kerja menuju kantornya. Ia sempat keliling-keliling mencari jalan masuk ke gedung DPRD Kota Siantar.
Malah sebut Oberlin, ia sempat merasa kesal. Sehingga ia sempat hendak membuka sendiri plank polisi yang digunakan untuk menutup Jalan MH Sitorus dan Adam Malik tersebut.
“Aku tadi, keliling jadinya. Untung ada jalan (sedikit) terbuka. Kalau enggak, mau kubuka tadi (plank) itu. Ya, kita kerja, mau kek manalah itu. Kalau gak hari kerja, okelah. Inikan hari kerja,” kata Oberlin Malau saat ditemui diruang kerjanya siang tadi.
Mantan Kepala BPN Siantar ini juga mengetahui kalau akses jalan menuju kantornya telah ditutup sejak kemarin, Kamis (21/02/2019).
Oberlin-pun menyesalkan penutupan jalan hanya untuk suatu acara, dengan mengganggu layanan publik lainnya. Apalagi sampai menutup akses jalan kerumah warga. “Tidak boleh itu,” ucapnya.
Untuk itu, Oberlin meminta Polres Siantar dan Dinas Perhubungan agar berkoordinasi. Sedangkan khusus untuk Dinas Perhubungan, Oberlin meminta untuk memperjuangkan, supaya tidak ada penutupan jalan dalam jangka waktu panjang.
“Dinas Perhubunganpun harus perjuangkan jalan untuk fasilitas umum itu. Jangan ditutup. Kalau dua jam bolehlah. Tiga jam. Kalau untuk satu minggu, wah salah itu,” ungkap Oberlin.
Disarankannya, disaat ada acara di Adam Malik, sebaiknya jalan tidak ditutup permanen sepanjang acara berlangsung. Melainkan, agar penutupan dilakukan pada saat-saat tertentu. Karena berbagai pihak memiliki kepentingan terhadap jalan.
“Sebenarnya pada saat mana dia diperlukan ditutup, disitulah ditutup. Inikan ada kepentingan masing-masing,” sebutnya.
Terhadap peristiwa penutupan jalan ini, Oberlin berharap DPRD Siantar dapat menjalankan fungsi pengawasannya, dengan memonitor semua yang ada.
“Ya ini dewan harus memonitor semua. Ya itu pendapat saya
pribadi. Mau dilapor kemanapun, saya harus mengomentari itu. Tugas dewan itu,” tandasnya.
Editor : Purba
Discussion about this post