SBNpro – Siantar
Perwakilan PT Suritama Mahkota Kencana (SMK), Sukoso Winarto meminta, agar iklim investasi yang sedang kondusif di Kota Siantar tidak diganggu.
“Jangan ganggu iklim investasi (di Kota Siantar). Karena investasi juga untuk kesejahteraan rakyat,” ucap Sukoso Winarto saat ditemui sejumlah jurnalis di Kota Siantar, Rabu (07/09/2022).
Katanya, PT SMK tidak sedang bercanda dalam berinvestasi di Kota Siantar. Pasalnya, cukup besar investasi yang akan “ditanamkan” PT SMK untuk membangun Gedung Merdeka dan GOR. Yakni, Rp 234 miliar.
Bahkan, sebelum pembangunan Gedung Merdeka dan GOR dimulai, sebut Sukoso, guna mendukung dan menjalankan ketentuan yang berlaku, PT SMK telah menggelontorkan dana sebesar Rp 4,5 miliar.
Katanya, dana Rp 4,5 miliar itu dikeluarkan PT SMK untuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp 2,786 miliar, untuk penghapusan gedung Rp 1,046 miliar dan untuk retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Rp 724 juta.
Untuk itu, terkait permintaan DPRD Kota Siantar agar pembangunan Gedung Merdeka dan GOR dihentikan sementara, diharapkan Sukoso, tidak sampai benar terjadi.
“Jadi ini investasi besar bagi Kota Siantar. Permasalahan yang ada, agar diselesaikan dengan baik,” ujar Sokoso.
Sementara, terkait kerja pembangunan yang sedang berlangsung, Sukoso memastikan, pengerjaan pembangunan Gedung Merdeka dan GOR masih tetap dilakukan, karena tidak ada perintah dari Dirut PT SMK Aldes Mariono untuk menghentikan pekerjaan.
“Belum ada permintaan penghentian secara tertulis. Maunya tertulislah. Karena peletakan batu pertama itu tertulis, kami berpedoman pada yang tertulis. Kami belum diberitahu soal penundaan pekerjaan, jadi kami dilapangan kerja terus,” tandasnya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post