SBNpro – Siantar
Melalui siaran pers elektronik, aliansi pedagang dan mahasiswa kecam pemukulan terhadap dua kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang diduga dilakukan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Siantar, pada aksi unjuk rasa yang digelar kemarin di depan kantor Walikota.
Adapun elemen mahasiswa dan pedagang yang mengecam tindakan pemukulan itu, diantaranya, David Marpaung dari Pedagang Balimpel, Kordinator GAMPAR, Pijei Sitorus, dan Ketua DPC GMNI Siantar, Samuel Tampubolon.
Kemudian, Ketua BPC GMKI PSS, Wahyu Siregar, Ketua Presidium PMKRI Siantar, Putra Jaya Saragih, Ketua BEM FKIP UHN, Gideon Tambunan, Nico N Sinaga selaku Koordinator Sahabat Lingkungan, Kordinator BARSDEM Komune Siantar, Josua Sihite dan
Goklif Manurung dari Institut Nusa Tiga AP.
Selain mengecam, melalui siaran pers elektronik yang diterima SBNpro.com, Selasa (10/04/18), aliansi mahasiswa dan pedagang ini, mengutuk sikap Walikota Siantar, Hefriansyah, yang tidak hadir untuk menemui para pengunjuk rasa.
Lebih lanjut disampaikan, kalau aliansi ini juga mengutuk tindakan pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum Sat Pol PP Kota Siantar.
Untuk itu, aliansi mahasiswa dan pedagang ini mendesak, agar jabatan Kepala Sat Pol PP Kota Siantar dicopot dari Robert Samosir, seiring dengan tindakan represif anggota Sat Pol PP saat berhadapan dengan pendemo.
Lebih lanjut, aliansi ini juga meminta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus pemukulan kader GMNI, pasca dilaporkan ke Polres Siantar, sesuai surat tanda terima laporan polisi nomor STPL/100/IV/2018/SU/STR.
Editor : Naw
Discussion about this post