SBNpro – Siantar
Pasca refocusing (perubahan anggaran untuk pengutamaan kegiatan penanggulangan covid-19) dilakukan, berbagai program penanggulangan covid-19 sudah, sedang dan akan dilaksankan Pemko Siantar melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19.
Dari refocusing itu, salah satu program yang didahulukan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Siantar berupa pengadaan seribu (1.000) alat rapid test untuk mengetahui secara dini pemeriksaan covid-19. Seribu (1.000) alat rapid test itu akan tiba hari Kamis (09/04/2020) nanti.
Informasi kedatangan 1.000 alat rapid test itu disampaikan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPD/Bappeda) Kota Siantar, Senin (06/04/2020), di Posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Siantar.
Katanya, alat rapid test itu nantinya digunakan terhadap warga yang memiliki rekam jejak perjalanan yang berhubungan dengan kasus positif covid-19 yang telah terkonfirmasi. Atau terhadap warga yang memiliki gejala covid-19.
Selain pengadaan 1.000 alat rapid test, dengan bertambahnya dana tak terduga (TT) sebesar Rp 42 miliar lebih, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Siantar telah melaksanakan sejumlah program dan akan melaksanakan sejumlah program yang sudah dikonsep secara bersama. Program itu akan dijalankan Gugus Tugas dan pihak OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Adapun sebagian program itu diantaranya, pengadaan rumah singgah bagi pasien positif covid-19, namun pasien tersebut tidak menunjukkan gejala. Rumah singgah itu ditetapkan berada di lingkungan Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
“Buat rumah singgah bagi pasien positif yang tanpa gejala. Rumah sibggahnya di RSU Djasamen,” ucap M Hammam Sholeh, sembari menambahkan, dilokasi RSU juga akan dibuat dapur umum, untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum pasien dan lainnya.
Selanjutnya, Pemko Siantar juga akan menempatkan 5 titik ruang pengawasan dan sterilisasi dipintu masuk Kota Siantar. Hanya saja untuk sementara ini, yang segera terealisasi, ruang pengawasan dan sterilisasi tersebut di pintu masuk Kota Siantar dari arah Kota Medan.
Pada ruang pengawasan dan sterilisasi pintu masuk Kota Siantar tersebut, petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan, memilah penumpang yang turun di Kota Siantar dan yang singgah di Kota Siantar. Lalu, penyemprotan disinfektan terhadap mobil/bus yang akan melintasi Kota Siantar.
Program lainnya, penyediaan fasilitas cuci tangan diruang publik, memastikan ketersediaan air bersih, kampanye dan sosialisasi, penyemprotan disinfektan, pemeriksaan kesehatan dilingkungan bagi pendatang, penyediaan temoat karantina dan isolasi bagi ODP yang bergejala, rekrutmen relawan dan pengadaan buku pintar penanganan covid-19.
Kemudian, ada juga program penelusuran kontak dengan pasien positif, pendataan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, penyediaan APD serta logistik kesehatan lainnya, penanganan jenazah terinveksi covid-19, jaring pengaman sosial, menjaga ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga, dan kesekretariatan.
Editor: Purba
Discussion about this post