SBNpro – Siantar
Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), kebutuhan masyarakat terhadap daging babi di Kota Siantar meningkat. Pun begitu, pasokan untuk daging babi di kota itu, dipastikan mencukupi.
Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Siantar Elpiana Turnip, Minggu (11/12/2022).
“Pasokan babi kita bisa kita bilang masih aman, ya. Kita dapati dari beberapa peternakan besar, seperti di dekat Simarjarunjung (PT Alegrindo Nusantara) dan beberapa peternak kecil yang ada di Simalungun,” ujar Elpiana ketika dihubungi melalui ponsel.
Katanya, saat ini harga daging babi dikisaran Rp 90 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram. Meski harganya menyerupai daging sapi, namun harga itu, sebutnya, cendrung menurun.
Sesuai catatan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Siantar, sebelumnya harga daging babi di Kota Siantar sempat mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Itu terjadi, setelah wabah hog cholera merebak. Sehingga populasi babi sempat menurun di Sumatera Utara.
“Di kita harga Rp 90 ribu-Rp 110 ribu itu malah kita bilang normal ya. Karena sebelumnya kita itu sampai Rp 150 ribu per kilonya. Daya beli masyarakat juga normal, malah cenderung naik,” tutur Elpiana.
Papar Elpiana, babi yang dipasok ke Kota Siantar, telah dilengkapi dengan surat kesehatan dari pemasok. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post