Cukup banyak tokoh nasional, bahkan “bertaraf” internasional berasal dari Kota Siantar (Pematangsiantar) yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Selain Haji Adam Malik yang pernah menjadi Wakil Presiden RI, masih banyak lagi lainnya.
Salah satunya, Dick Sudirman. Ia lahir di Kota Siantar pada 29 April 1922, jauh sebelum Indonesia merdeka. Diusia 64 tahun, Dick Sudirman meninggal dunia. Persisnya pada 10 Juni 1986.
Namanya akan tetap dikenang masyarakat Indonesia dan dunia. Terutama oleh atlet, pemerhati dan pecinta olah raga bulutangkis (badminton). Apalagi, salah satu kejuaraan dunia badminton diambil dari namanya, yakni, Piala Sudirman, sebuah kejuaraan internasional untuk kategori beregu campuran.
Ketokohan Dick Sudirman didunia bulutangkis tidak dapat dipungkiri. Ia merupakan salah satu pendiri PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). Dick Sudirman juga digelari “Bapak Bulutangkis Indonesia”.
Ia pernah menjabat Ketua Umum PB PBSI selama 22 tahun (1952-1963 dan 1967-1981). Dia juga pernah menjabat Wakil Presiden Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) pada tahun 1975.
Piala Sudirman
Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran. Dengan mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Kejuaraan digelar setiap dua tahun sekali. Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang. Para pemain bertanding hanya untuk membela nama negara, dan untuk memperoleh poin peringkat BWF.
Kejuaraan Piala Sudirman pertama kali dicetuskan oleh Indonesia pada tahun 1986. Sepanjang sejarahnya, hanya ada tujuh negara yang telah berhasil mencapai babak semifinal di seluruh kejuaraan, yakni, Indonesia, Korea Selatan, Inggris, Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Denmark.
Piala Sudirman yang pertama kali digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pada 24-29 Mei 1989. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil tampil sebagai juara dengan mengalahkan Korea Selatan dengan nilai 3-2. Dan Itulah satu-satunya gelar Piala Sudirman yang pernah diraih Indonesia.
Sejak tahun 1991, Piala Sudirman secara bergantian direbut Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok. Korea Selatan menjadi juara pada tahun 1991, 1993, 2003 dan 2017. Sedangkan Republik Rakyat Tiongkok mendominasi kejuaraan, dengan meraih predikat juara pada tahun 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011 2013 dan 2015. (*)
Sumber: Wikipedia
Foto/Gambar: Historia
Discussion about this post