SBNpro – Siantar
Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Siantar sejak pandemi Covid-19 melanda tahun 2020 lalu hingga Senin (13/09/2021) sebanyak 4.622 jiwa. Hal itu sesuai data terkini yang disajikan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Siantar.
Dari 4.622 jiwa yang terpapar, saat ini yang masih menjalani perawatan sebanyak 234 orang. Sedangkan warga yang sembuh sangat tinggi, mencapai 4.204 orang atau sekira 90,9 persen.
Sementara, tingkat kematian karena Covid-19 di Kota Siantar tergolong rendah, yakni 3,9 persen. Atau, hingga Senin kemarin, jumlah warga Kota Siantar yang meninggal dilaporkan 184 orang.
Terkait tingginya tingkat kesembuhan Covid-19 mencapai 90,9 persen dan tingkat kematian yang hanya 3,9 persen, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kota Siantar Legian Pardamean Manurung MAP berharap, supaya warga Kota Siantar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Masyarakat kami harap tidak abai terhadap Covid-19. Sebab, hingga saat ini Covid-19 masih merupakan pandemi yang harus tetap diwaspadai penyebarannya. Jadi tetaplah patuhi prokes,” ucap Pardamean Manurung.
Untuk itu, warga diminta tetap menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas). “Dengan menerapkan 5M, maka kita telah turut serta menekan penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Katanya, hingga saat ini Pemko Siantar melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 masih terus bekerja untuk menurunkan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang saat ini ada di level 3.
“Satgas kita masih terus berjuang untuk menurunkan level kota yang kita cintai ini. Target kita, mendukung upaya pemerintah pusat untuk menurunkan kriteria pandemi menjadi endemi,” ujarnya.
Guna mewujudkan itu, Satgas Penanganan Covid-19, sebut Pardamean Manurung, akan terus berupaya melakukan vaksinasi hingga Kota Siantar dapat mencapai herd imunity. “Program vaksinasi akan terus dikerjakan. Agar kita nantinya bisa ke endemi,” katanya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post