SBNpro – Humbahas
Ditengah-tengah pandemi Covid 19, Koramil 05 Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan memanfaatkan lahan sempit yang berada disekitar markas, berhasil membudidayakan tanaman strawberry menggunakan media polybag. Dengan hasil, 1 media polybag mendapat 8 buah yang manis.
Kepada wartawan, Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munte mengatakan, pemanfaatan lahan sempit dengan budidaya tanaman ini dengan menggunakan polybag, dengan memakai pupuk organik Bios 44.
Ternyata, hanya menggunakan polybag dengan mamakai pupuk Bios 44, tanaman strawberry yang dilakukannya sendiri, berhasil. Tanaman strawberry ini, bisa menghasilkan 8 buah yang manis dengan tempo sebulan.
Sembari memanfaatkan lahan sempit dikantornya, menurut Munte, penanaman ini merupakan perintah Dandim 0210/TU yang berada dibawah jajarannya agar melaksanakan uji coba pupuk Bios 44 diseluruh jajarannya.
” Ternyata hasilnya sangat nyata dengan hanya menggunakan media polybag menghasilkan buah yang manis,” kata Munthe di kantor Koramil Jalan SM Raja, Kamis (21/5).
Selain penanaman strawberry, Munte juga membudidayakan tanaman jambu air madu, juga dengan menggunakan media polybag. Hasilnyapun cukup juga menggiurkan dalam hal cita rasa. Karrna memperoleh buah yang manis.
Dari keberhasilannya itu, ternyata sejumlah masyakat sudah menggunakan Bios 44. Menurut Munte, dirinya sudah mensosialisasikan cara penanaman itu dengan memakai pupuk Bios 44 ke sejumlah masyarakat.
Disamping, perintah Dandim agar melakukan percontohan dijajarannya masing-masing, agar juga disosialisasikan penggunaan cairan Bios 44 kepada masyarakat.
Dengan tujuan, sebagai upaya memelihara dan meningkatkan keeratan antara hubungan TNI dengan masyarakat sekitar, sehingga terwujud kemanunggalan yang kokoh antara TNI dengan masyarakat.
” Intinya, bagaimana keberadaan TNI dalam bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Dikatakannya, bios 44 adalah ramah lingkungan karena merupakan gabungan mikroorganisme berfungsi untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut, melembabkan, menutup rongga gambut dengan hifa atau sejenis lendir.
Kemudian, Bios 44 bisa memproduksi endospore yang tahan terhadap lingkungan seperti panas, asam dan garam dan dapat berada didalam lingkungan ekstrim dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu petani, Bangun Tobing yang telah merasakan pupuk Bios 44 ini mengaku cukup memuaskan. Karena, hasil pertaniannya yakni sayur mayur bisa berkembang yang sebelumnya rusak. “Terimakasih kepada Danramil Dolok Sanggul yang telah mensosialisasilan pupuk ini kepada masyarakat,” katanya. (DS)
Discussion about this post