SBNpro – Simalungun
Tragis. Korban tewas akibat ambruknya tembok Pusat Pembinaan Umat (PPU) Khatolik karena tertimpa material serta terjepit di dalam mobil akibat timpahan material tembok dan tanah. Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Josep Sinaga, Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (28/01/2021).
Hingga sore hari itu, ada tiga korban tewas dari tragedi tersebut. Sedangkan korban luka ada 4 orang. Seluruh korban luka merupakan warga Provinsi Jawa Barat. Termasuk dua korban tewas, juga warga Jawa Barat. Sedangkan korban tewas lainnya warga Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Dilansir dari Newscorner.id, personil Subbag Humas Polres Simalungun, Iptu Agus Hendri Chan menyebutkan, tiga korban tewas merupakan pengendara sepeda motor dan penumpang mini bus (mobil) Avanzah B 2372 KVG, ketika melintas di Jalan Josep Sinaga.
Dua korban tewas terjepit di dalam mobil Avanzah yang tertimpa material tembok dan tanah yang roboh. Begitu juga dengan pengendara yang meninggal, juga tertimpa material tembok dan tanah.
Katanya, tembok yang roboh tingginya dikisaran 2 meter hingga 3 meter.
“Kejadian di Jalan Josep Sinaga, posisi di belakang PPU Katholik. Saat ini Gereja Katholik dibangun di lokasi PPU tersebut, dan dibangun tembok penahan yang tingginya antara 2-3 meter dari batu padas. Pagi tadi sekira pukul 09.30 WIB, tembok longsor menimpa mobil dan beberapa sepeda motor,” sebutnya.
Dua korban tewas terjepit di dalam mobil, diantaranya, Mega Helmita (21 tahun), seorang mahasiswi, warga Jalan Proklamasi Raya, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Suma Jaya Kota Depok. Kemudian Andika Brema, juga warga yang sama dengan Mega Helmita.
Korban tewas lainnya, Kristanto Josuah Sirait (27 tahun), warga Jalan Oppu Thai Siantar, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Saat kejadian, ia mengendarai sepeda motor BB 2661 EF.
Sedangkan 5 korban luka, diantaranya, sopir mini bus, Irwansyah (46 tahun), warga Jalan Raya Naragong, Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Selanjutnya, Muhammad Yusuf Tarigan (51 tahun), Helmina Perangin-angin (41 tahun) dan bocah 5 tahun MART. Ketiganya merupakan warga Jalan Proklamasi Raya, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Suma Jaya, Kota Depok. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post