SBNpro – Siantar
Walikota Siantar, Hefriansyah SE MM pimpin “rembuk warga” (pertemuan dengan elemen masyarakat, pemerintah dan pimpinan lembaga negara) yang ada di Kota Siantar, terkait permasalahan lokasi pembangunan tugu Raja Siantar, Sangnaualuh Damanik.
Pertemuan digelar di ruangan Serbaguna Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (BPPPD) Pemko Siantar, Senin (3/12/2018).
Dari pertemuan itu disepakati lokasi pembangunan tugu Raja Sangnaualuh dipindah dari lokasi yang sudah ditetapkan sebelumnya di lapangan Haji Adam Malik.
Hanya saja, dimana lokasi baru pembangunan tugu akan dilakukan, ada tiga lokasi menjadi alternatif. Diantaranya di Jalan Sutomo depan Makam Pahlawan Nagur, di persimpangan Jalan Sutomo – Jalan Sudirman depan Markas Polres Siantar, dan di Pematang (pusat Kerajaan Siantar).
Terkait kesepakatan itu, selepas mengikuti “rembuk warga”, Ketua Komisi I DPRD Kota Siantar, Hotman Kamaluddin Manik mengaku yakin, kesepakatan itu akan mengakhiri permasalahan lokasi pembangunan tugu Raja Sangnaualuh Damanik.
Keyakinannya itu dilandasi dari kesepakatan yang “lahir” dari “duduk bersama” dalam suatu perundingan yang melibatkan elemen-elemen masyarakat, Pemko Siantar dan pimpinan lembaga negara yang ada di Kota Siantar.
“Siantar sebagai kota toleransi, dengan kesepakatan ini, akan lebih baik lagi kedepan. Yakin saya akan mengakhiri masalah, asal duduk bersama,” ujar Hotman Kamaluddin Manik di ruangan Serbaguna Pemko Siantar.
Sementara itu, Ketua Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Siantar, Minten Saragih menyampaikan apresiasinya terhadap Pemko Siantar, karena telah menggelar pertemuan antara tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Siantar, guna membahas permasalahan lokasi pembangunan tugu Sangnaualuh.
“Kami atas nama Partuha Maujana Simalungun, atas pertemuan yang dilaksanakan Pemko Siantar, kami mengucapkan terimakasih. Mendudukkan bersama tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Pematangsantar,” ucap Minten Saragih, yang juga Ketua Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kota Siantar.
Untuk itu Minten berharap, Walikota Siantar dapat memahami maksud dan tujuan Partuha Maujana Simalungun. Apalagi katanya, PMS sepertinya memiliki pemikiran yang sama, agar tugu Sangnaualuh dibangun di Kota Siantar.
“Mudah mudahan melalui pertemuan ini, Bapak Walikota paham apa maksud dan tujuan kami. Kami juga sepertinya satu pendapat untuk pembangunan tugu Sangnaualuh. Namun kalau tempat, terserah kepada Pemerintah Kota, asal jangan melanggar aturan,” tandas Minten Saragih.
Hadir dipertemuan itu, Ketua PHBI, Natsir Armaya Siregar, Ketua PMS Pematangsiantar, Minten Saragih, Ihutan Bolon Damanik, Kapolres Siantar AKBP Heribertus Ompusunggu, sejumlah Kepala OPD, serta sejumlah Ormas.
Editor : Purba
Discussion about this post