SBNpro – Siantar
Namanya Samuel Azarya Sianturi. 24 tahun yang lalu, ia dilahirkan di Kota Siantar. Persisnya, pada 3 Desember 1998.
Kini Samuel telah dewasa. Ia membuka usaha ponsel di Simpang Dua, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar. Dibalik kesibukan mengurus usaha ponsel, pria lajang ini, juga mengurus salah satu partai politik (parpol).
Tidak tangung-tanggung, di usia mudanya saat ini, Samuel Azarya Sianturi dipercaya untuk mengemban tanggungjawab sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Siantar. Samuel pun tercatat sebagai ketua parpol termuda di kota itu.
Belum lama ini, ia bersama pengurus DPD PSI lainnya, sukses mendaftarkan dan mengajukan 30 bacaleg PSI ke KPU Kota Siantar, dengan komposisi bacaleg didominasi perempuan, hingga 53 persen. Samuel juga tercatat sebagai bacaleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) Siantar 3.
Samuel merupakan alumni SD Negeri 122371 Siantar, tahun 2010. Lalu ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Siantar, dan tamat tahun 2013. Lalu ia bersekolah di SMK HKBP Siantar, dan lulus tahun 2016.
Empat tahun kemudian, pria berpostur tinggi ini mendapatkan gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Simalungun (USI), pada tahun 2020.
Seperti kebanyakan anak muda, Samuel yang ditemui beberapa hari lalu di usaha ponselnya, ternyata seorang penggemar sepakbola. Klub asal London, Chelsea, merupakan klub favoritnya. Ia kerap menyaksikan Chelsea bertanding di Liga Primer Inggris, maupun di Liga Champion.
Sementara, dari Liga Indonesia, Persija dan Arema Malang, merupakan klub yang sukai. Untuk pemain, Samuel merupakan fans dari Riko Simanjuntak dan Bambang Pamungkas.
Sebagai politisi sekaligus penggemar sepakbola, pria berkulit putih ini sangat merindukan Kota Siantar memiliki prestasi di bidang olahraga, terutama sepakbola.
Menyaksikan mandeknya kompetisi sepakbola di kotanya, anak dari Pdt Horas Sianturi ini pun merasa tertantang untuk melakukan perubahan.
Sehingga ke depan, dia memiliki keinginan untuk membenahi fasiltas olahraga di Kota Siantar. Salah satunya, Stadion Sangnaualuh. Membuka sekolah sepakbola, juga bagian dari asa yang ingin ia wujudkan di masa depan.
“Peran legislator, sebenarnya cukup kuat untuk melakukan perubahan di kota ini,” ucap Samuel.
Tertarik Politik Saat Pilkada 2020
Samuel Azarya tertarik berkecimpung ke duni politik, ketika Pilkada Siantar Tahun 2020 digelar. Ia tertarik, karena tidak menyangka, Pilkada Siantar menampilkan “pertarungan” antara pasangan calon dengan kolom kosong.
Baginya, calon tunggal di perhelatan Pilkada, tidaklah sehat. Terutama, bila ditinjau dari sisi demokrasi. “Karena kota itu seperti kehilangan tokoh yang bagus untuk membenahi kota itu,” ujarnya.
Kedepan, bila PSI dipercaya masyarakat Kota Siantar dan berkemampuan mengusung calon, maka perhelatan Pilkada dengan calon tunggal, ia yakini tidak akan terjadi di masa yang akan datang.
Disinggung makna politik bagi dirinya, Samuel mengatakan, politik merupakan sarana untuk membantu masyarakat. “Jadi kalau sudah duduk, ya harus berjuang untuk masyarakat,” tegasnya, lalu menambahkan, ia juga menyukai gaya politisi Gibran Rakabuming. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post