SBNpro – Samosir
Bercerita tentang Danau Toba dengan berbagai sisi keindahannya, merupakan nikmat tuhan yang harus disyukuri bangsa ini. Terutama tujuh daerah kabupaten yang ada disekitarnya. Termasuk Kota Siantar, sebagai satu-satunya kota terdekat dengan kawasan Danau Toba.
“Mengeksplore” keindahan Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara itu, mutlak harus dilakukan tujuh kabupaten yang ada dikawasannya.
Kabupaten Simalungun, Samosir, Tobasa, Taput (Tapanuli Utara), Dairi, Humbang Hasundutan dan Karo, layak untuk berbenah, demi kesejahteraan masyarakatnya. Karena Danau Toba sangat “eksotis”.
Berbagai sarana dan prasarana harus dipersiapkan tujuh kabupaten itu. Seperti yang dilakukan Pemkab Samosir, dengan menyebut kawasan Danau Toba di wilayahnya sebagai “Negeri Indah Kepingan Surga”.
Tentunya tidak mudah mewujudkan slogan negeri indah kepingan surga. Namun hal itu terus diupayakan Pemkab Samosir. Berbagai sarana-pun mulai dibenahi pemerintahan daerah disana. Salah satunya, dengan hadirnya Menara Pandang Tele.
Hadirnya Menara Pandang Tele, menjadi salah satu daya Tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Danau Toba yang ada di Samosir. Dengan berdirinya Menara Pandang Tele, maka mata akan dimanjakan dengan indahnya bentangan alam Danau Toba. Diyakini sejumlah wisatawan local, rasa penat akan hilang, bila telah naik ke menara.
Secara administratif, Menara Pandang Tele masuk dalam wilayah Kabupaten Samosir. Hanya saja, destinasi itu lebih dahulu dijumpai, sebelum menginjakkan kaki di Pulau Samosir, lewat perjalanan darat.
Ada dua jalur perjalanan yang dapat ditempuh untuk menuju Tele. Selain melalui jalur darat, Perjalanan dengan melintasi perairan Danau Toba, dapat dilakukan dengan kapal dari sejumlah dermaga yang ada di kawasan Danau Toba.
Dari Kota Medan, melalui jalur darat, dapat tiba di Tele, pasca melakukan perjalanan sekira 5 jam. Sedangkan dari Parapat, Kabupaten Simalungun, lebih dahulu harus melintasi perairan Danau Toba sekira 30 menit, untuk tiba di Tomok, Kabupaten Samosir. Lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat sekira 2 jam, untuk sampai ke Tele.
Kabid Pengembangan Pemasaran Area I Regional I Kementrian Pariwisata, Alfin Merancia, mengatakan, Menara Pandang Tele merupakan tempat terbaik untuk memandang indahnya Danau Toba.
“Danau Toba itu indah dari berbagai sisi. Tapi kalau ingin melihat Danau Toba dari angle terbaik, ada di Menara Pandang Tele. Menara ini berada di sisi Jalan Tele, satu satu nya jalan darat menuju Pulau Samosir,” ujar Alfin Merancia, Sabtu (01/09/2018).
Katanya, setelah melalui jalan berkelok, lanjut Alfin, keberadaan Menara Pandang Tele, seakan-akan menyambut kehadiran wisatawan yang berkunjung ke Samosir.
“Dari menara ini, kita bisa melihat keindahan Danau Toba dari atas. Dari Menara Pandang, juga terlihat Gunung Pusuk Buhit. Sebagian masyarakat mempercayai gunung ini adalah asal muasal orang Batak yang tinggal di Samosir,” ungkapnya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, menilai keberadaan Menara Pandang cukup penting.
“Danau Toba adalah salah satu destinasi andalan di Indonesia. Oleh karena itu, keberadaan destinasi seperti Menara Pandang ini sangat penting. Karena, Danau Toba memang harus dilengkapi berbagai destinasi,” paparnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Danau Toba terus dilengkapi dengan destinasi dan atraksi berkelas.
“Sekarang aksesibilitas ke Danau Toba semakin luas, dengan hadirnya penerbangan internasional ke Bandara Silangit. Untuk itu, destinasi dan atraksi Danau Toba harus dilengkapi,” paparnya.
Dijelaskan Menteri Pariwisata, Danau Toba diharapkan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. “Dukungan sudah didapat dari pemerintah. Sekarang saatnya stakeholder terkait bergerak bersama untuk Danau Toba,” pintanya.
Editor : Purba
Discussion about this post