SBNpro – Karimun
Di daerah pedalaman Kampung Sidodadi RT 002 RW 006, Kelurahan Moro Timur, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, terdapat seorang ibu tuna rungu bersama suami dan anaknya. Mereka tinggal di gubuk kecil yang terdapat diperkebunan milik warga.
Belum lama ini, ibu tuna rungu itu melahirkan bayi-nya sendiri, tanpa bantuan petugas medis maupun warga. Bayi itu, dilahirkan didalam gubuk tempat tinggal mereka.
Mendapat kabar tentang itu, Kapolsek Moro AKP Donris E Pasaribu beserta rombongan Polsek Moro dan ibu-ibu Bhayangkari Ranting Moro mendatangi rumah tersebut untuk memberikan bantuan kepada keluarga Yohanes (52) dan Teripah.
Bantuan yang diberikan berupa Vitamin, Perlengkapan Bayi, Tempat Tidur serta uang tunai dari masyarakat yang disalurkan melalui Polsek Moro sebesar Rp 2.650.000.
“Kita mendapatkan informasi bahwa adanya keluarga kurang mampu yang tinggal di daerah pedalaman dengan tempat tinggal yang kecil serta tidak dialiri listrik tersebut melahirkan secara sendiri tanpa ditangani oleh tenaga medis,” kata Kapolsek Moro AKP Donris E Pasaribu, Sabtu, (27/1/2018).
Ibu tiga anak tersebut melahirkan sendiri bayinya. Itu terjadi, karena akses dari rumah menuju puskesmas Sidodadi sangat jauh. Serta, tidak ada warga lain yang tinggal disana, selain suami dan kedua anaknya yang masih kecil.
“Untuk itu bapak Yohanes harus menempuh beberapa kilo dari kediamannya menuju puskesmas, dan ketika dia tiba bersama bidan desa tersebut dirumah, istrinya sudah melahirkan, lalu dengan sigap bidan tersebut membersihkan sisa-sisa darah istri bapak yohanes sehabis melahirkan,” jelasnya.
Yohanes diketahui, demi menghidupi istri dan ketiga anaknya sehari-hari, bekerja keras menjaga kebun warga yang juga menjadi tempat tinggalnya. Selain itu juga sebagai buruh serabutan untuk menambah kebutuhan yang ia butuhkan.
“Walaupun ia dan keluarga menyandang tuna rungu namun kegigihannya untuk menghidupkan anak-anaknya sangat menginspirasi sekali, pasalnya selain telinganya yang tidak mendengar ia juga tidak dapat berbicara, namun dengan kekurangannya ia tetap berusaha untuk keluarganya,” ujar Kapolsek Moro mengakhiri.
Dengan adanya hal seperti ini, maka dibutuhkan peran pemerintah daerah agar dapat membuka mata agar membantu masyarakat kurang mampu yang membutuhkan pertolongan, khususnya di daerah-daerah pedalaman yang jarang dijangkau seperti keluarga Yohanes (52) dan Teripah.
Sumber : batamtoday.com
Discussion about this post