SBNpro – Siantar
Oknum diduga berasal dari inteligen Polri “dibekuk” mahasiswa saat menyusup ke dalam barisan aksi pengunjukrasa mahasiswa dan masyarakat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Siantar, Kamis (08/09/2022).
Saat menyusup, oknum yang belum diketahui identitasnya tersebut mengenakan pakaian almamater Universitas Simalungun (USI).
Penyamaran penyusup berhasil diungkap mahasiswa USI sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Unjuk Rasa (Demo) Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Siantar, Samuel Manulang. Baju almamater yang dikenakan pun diminta lepas dari tubuh oknum tersebut.
Samuel Manulang mengatakan, dirinya selaku Korlap memeriksa kondisi massa yang dipumpinnya. Hanya saja, ketika itu ia melihat seseorang yang tidak ia kenal memakai baju almamater dan berada dalam barisa massa pengunjukrasa.
Merasa curiga, Samuel mempertanyakan keberadaan oknum tersebut. Lalu, kata Samuel, oknum itu mengaku bukan bagian dari massa mahasiswa dan masyarakat pengunjuk rasa.
“Ternyata dia penyusup. Jadi pengakuan dia Intel. Kenapa abang pakai almamater, kalau intel di luar barisan, kita sudah koordinasi baik dengan pihak kepolisian. Kubilang gitu. Dia minta maaf. (Baju) almamaternya kami ambil,” ucap Samuel Manulang.
Dipastikan juga, kalau oknum tersebut bukan mahasiswa. “Sudah kami pastikan bukan mahasiswa dari USI,” ujarnya, saat ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM di depan DPRD Kota Siantar.
Lebih lanjut dikatakan, tindakan oknum penyusup itu dikhawatirkan akan merusak kemurnian aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat. “Untuk apa dia memakai (baju) almamater, kalau bukan untuk merusak aksi kami ini,” tandas Samuel.
Sebut Samuel, oknum itu dikhawatirkan akan melakukan gerakan yang dapat memicuh kerusuhan. Padahal Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Siantar tidak menginginkan kericuhan terjadi.
“Misal, ketika tidak terjadi kesepakatan antara DPRD dan mahasiawa, bisa jadi dia oknum yang melakukan pelemparan. Kan bisa jadi, dia menjadi provokator. Kita kan bisa berasumsi,” katanya.
Sementara, Kapolres Siantar AKBP Fernando menegaskan, tidak ada anggota Polres Siantar yang melakukan penyusupan ke barisan pengunjukrasa. “Saya pastikan anggota saya tidak ada,” ucap AKBP Fernando. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post