SBNpro – Siantar
Setiap harinya, keberadaan loket Paradep Taxi yang terletak di inti kota Jalan Sutomo, Kota Siantar, berubah fungsi bagaikan terminal.
Tak heran, setiap orang yang melintas di lokasi itu akan selalu dihadapkan pada pemandangan ‘kerumunan’ penumpang yang naik dan turun dari bus. Bus penumpang milik Paradep juga setiap hari antri di pinggir jalan depan loket itu, selebihnya parkir di belakang kantor loket Paradep.
Tidak hanya itu, para penumpang di loket Paradep tersebut tak jarang terlihat antri dan ‘berdesakan’ hingga memenuhi sepanjang pinggiran jalan umum dan kaki lima jalan, pejalan kaki di kaki lima sekitar loket itu pun jadi terhalang.
Di jalan umum persis depan loket bus penumpang umum itu, lalu lintas pun sering macet disebapkan bus pribadi, angkutan kota, dan sepeda motor silih berganti datang mengantar dan menjemput penumpang.
Menyikapi ini, Kasat Lantas Polres Siantar AKP Hendro Wibowo menegaskan, pihaknya akan meninjau keberadaan loket Paradep yang di inti kota itu.
“Kita akan cek kembali, Karena Saya baru tiga hari menjabat. Bagai mana perizinan mereka (PT. Paradep), untuk itu kita akan berkordinasi dengan Dishub,” tegasnyau ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (03/05/18) sekira Jam 16.00 WIB.
Keberadaan loket Paradep Taxi ini, sebelumnya sudah menjadi sorotan para pendemo yang mendatangi kantor DPRD Kota Siantar bertepatan Hari Pendidikan Nasional.
Para pendemo kepada dewan meminta agar Kadis Perhubungan Siantar dicopot dari jabatannya, karena dianggap gagal menjalankan tugasnya, termasuk membiarkan loket Paradep di inti kota itu berubah fungsi layaknya terminal.
Menanggapi massa yang unjukrasa ini, Oberlin Malau dari Partai Gerindra mengakui adanya dugaan pelanggaran peraturan yang dilakukan sopir maupun perusahaan angkutan Paradep Trans dan Paradep Taxi.
Tapi kenyataannya, imbuh Oberlin sampai sekarang seperti dibiarkan tanpa ada tindakan dari pihak Dishub Siantar.
Selain adanya dugaan pelanggaran izin, semisal dari izin untuk menjual tiket, kenyataannya di tempat itu yang terjadi justru tempat menaikkan dan menurunkan penumpang. Sudah mirip terminal.
Sementara, Kadis Perhuhungan Siantar, Esron Sinaga ketika dikonfirmasi, tidak dapat dihubungi.(*)
Penulis : Hamzah
Editor : Herman Maris
Discussion about this post