SBNpro – Toba
Tragedi merenggut korban jiwa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Satu unit mobil pick-up berisi 27 penumpang jatuh (terjun) ke jurang di Dusun Dolok Nauli (Pinot), Desa Hitetank, Kecamatan Habinsaran, Selasa (08/09/2020), sekira jam 13.00 WIB.
Mobil pick-up itu alami kecelakaan setelah beranjak dari Pekan (Onan) di Desa Matio Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba. Akibat kecelakaan itu, 3 bocah (anak-anak) tewas, dan yang lainnya alami luka-luka.
Kapolres Tobasa AKBP Akala Dikta Jaya SIK, sebagaimana dilansir dari newscorner.id, menjelaskan, mobil pick up L300 bernomor polisi BB 8470 LE yang dikemudikan Ferdinan Nababan atau Pak April (48) membawa 27 orang penumpang dan barang-barang belanjaan. Mereka berangkat dari Pekan di Desa Matio sekitar pukul 12.30 WIB.
Tiga puluh menit kemudian, atau sekitar pukul 13.00 WIB, mobil tiba di Dusun Panganan Lombu Desa Hitetano Kecamatan Habinsaran. Di tempat itu, kondisi jalan mendaki (menanjak).
Ternyata, mobil yang dikendarai warga
Dusun Panganan Lombu Desa Hitetano Kecamatan Habinsaran itu, tidak sanggup mendaki/menanjak. Hingga kemudian mesin mobil padam. Di saat bersamaan, Ferdinan tidak dapat mengontrol kendaraannya, dan akhirnya terjun ke jurang sedalam 3,5 meter. Di dasar jurang, posisi mobil dalam keadaan terbalik.
Tiga anak-anak meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, diantaranya, Sri Purwani Simanjuntak (5) warga Desa Hitetano Kecamatan Habinsaran, Gloria Sibarani (1) dan Riris Nababan (10), keduanya warga Dusun Lumban Ramba Desa Hitetano.
Sedangkan korban luka yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea ada 4 orang, tak Pasaria Br Sinaga (28), Christopel Nababan (2 tahun 8 bulan), Stephanie Sibarani (8), dan Friska Panjaitan (36).
Kemudian, korban yang dirujuk ke RSU HKBP Balige, yaitu Tioria Nababan (70),
Resna Panjaitan (60), Rosma Nababan (65), Tongam Hutapea (40), Midian Nababan (72), Joko Nababan (3), Delima Simangunsong (7), dan Dumaria Panjaitan (65).
Berdasarkan penyelidikan polisi, lakalantas disebabkan mobil pick up kelebihan muatan (over kapasitas), mobil tidak sanggup mendaki, dan mobil barang malah diperuntukkan sebagai mobil penumpang.
Diketahui, mobil pick up tersebut merupakan milik Anggiat Nababan (36) warga Desa Matio Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba. (*)
Discussion about this post