SBNpro – Simalungun
Tiga puluh jam pasca kejadian, Sabtu dini hari, hingga Minggu (17/12/2017) jam 14.00 WIB, dua korban terjatuh dari jembatan dan masuk ke Sungai (Bah) Tongguran di perbatasan Kecamatan Huta Bayu dengan Kecamatan Tanjung Maraja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, belum ditemukan.
Tampak dilokasi kejadian, Tim Basarnas (Badan Sar Nasional) Tanjung Balai dibantu warga sekitar, sejak kemarin telah melakukan upaya pencarian. Hanya saja, kondisi alam menuju bibir sungai cukup curam. Disisi kiri dan kanan sungai, terlihat tebing berbatuan dan licin yang cukup curam, sekira 50 meter. Hal itu, disebut menjadi salah satu kesulitan Tim Basarnas dalam melakukan upaya pencarian.
Sejumlah personil Basarnas Tanjung Balai, dengan menggunakan peralatan menyelam, tali penggantung dan tongkat, menuruni tebing yang curam. Lalu menyelam ke sungai. Hal itu dilakukan berulang-ulang disejumlah titik berbeda di Bah Tongguran.
Bukan hanya Tim Basarnas Tanjung Balai yang dilibatkan dalam pencarian kedua korban. Para normal, juga turut dilibatkan dalam pencarian. Sehingga terlihat bibir tebing, sejumlah “sesajen”. “Sesajen” terdiri dari sejumlah bunga yang diletakkan diatas daun pisang.
Selama pencarian, tampak ratusan warga turut menyaksikan, dan berharap, korban segera ditemukan. “Mudah-mudahan cepat dapat ya bang. Kasihan kali keluarganya kalau enggak dapat,” ujar Udin, warga yang sedang berada dilokasi kejadian.
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post