SBNpro – Siantar
Kasus pengeroyokan wartawan Sindonewstoday.com, Try Aditia oleh segerombolan orang yang belum dikenal di Hugo’s Cafe Jalan Kartini, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar, menjadi atensi Polres Siantar.
Pernyataan tegas itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Siantar, AKBP Heribertus Ompusunggu lewat pesan whatsapp (WA), Sabtu malam (12/01/2019). “Ok diatensi,” tulis Kapolres Kota Siantar, menjawab konfirmasi SBNpro.com.
Sementara malam ini, selepas menjalani visum di RSU Dr Djasamen Saragih, Try Aditia sedang menjalani pemeriksaan di markas Polres Kota Siantar.
Masih dari markas Polres Siantar, saat itu tampak ramai dikunjungi rekan satu profesi Try Aditia. Para pekerja pers itu, mengutuk perbuatan brutal para pengeroyok jurnalis tersebut. Apalagi perbuatan brutal itu tejadi terkait pemberitaan.
“Gawat ini jika dibiarkan. Diharapkan Kapolres segera menangkap para pelaku,” ucap salah satu jurnalis yang lagi berada di Polres Siantar.
Sebagaimana dikisahkan Try Aditia sebelumnya, ia dikeroyok di Hugo’s Cafe hingga babak belur. Katanya, ia dianiaya karena ada pihak yang tidak senang dengan berita yang ia sajikan.
Diperkirakan Try, berita yang membuat pengeroyok itu tidak senang adalah, berita dugaan ilegal loging di Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Ia memperkirakan seperti itu, karena ia menduga LS yang ia libatkan dalam pemberitaan, disinyalir terlibat dalam pengeroyokan dirinya. Sebab, sebelum dianiaya, Try ditelepon oleh AS terlebih dahulu. Sedangkan AS adalah menantu LS.
Saat bertelepon dengan AS, Try dipertanyakan AS tentang keberadaannya. Oleh Try dijawab, kalau dirinya sedang berada di Jalan Asahan, hendak menuju Hugo’s Cafe di Jalan Kartini. Janji ketemu dengan AS-pun disepakati di Hugo’s Cafe.
Selanjutnya, saat tiba di Hugo’s Cafe, Try tidak menemukan AS disana. Lalu Try menelepon AS dengan ponselnya. Pada pembicaraan kedua ini, Try memberitahu kalau dirinya sudah berada di Hugo’s Cafe. Lalu oleh AS, dijawab iya, dan mengaku lagi ada pekerjaan.
Hanya saja, sekira 10 menit setelah bertelepon dengan AS, segerombolan orang tiba di Hugo’s Cafe. Orang-orang itu turun dari mobil pick-up dan mobil Taft bercorak loreng salah satu organisasi kepemudaan.
Lalu, salah satu dari segerombolan orang itu menyebut, tidak suka dengan berita yang disajikan media Sindonewstoday.com. Selanjutnya penganiayaan terhadap Try-pun terjadi.
Para penganiaya, sebut Try, tidak hanya menggunakan tangan dan kaki, saat memukuli dirinya. Melainkan ada yang menggunakan pisau cutter. “Bagian belakang kepalaku ini luka kena pisau,” ujar Try Aditia.
Editor : Purba
Discussion about this post