SBNpro – Simalungun
Perkembangan pariwisata di “Kota Turis” Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara bisa terancam, seiring dengan terjadinya tindakan menghalangi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Simalungun, saat hendak menjemput warga Parapat terkonfirmasi positif Covid-19.
Padahal warga positif itu dijemput untuk dirawat dan diisolasi di rumah sakit. “Bisa berimbas ke pariwisata ini,” celoteh seorang warga yang tidak jauh dari lokasi penjemputan seorang warga positif Covid-19 di belakang Terminal Sosor Saba, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Jumat (15/05/2020).
Saat petugas GTP2 Covid-19 Simalungun hendak menjemput seorang wanita yang telah dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil tes swab, tampak warga yang positif tersebut tidak berkenan. Oknum itu juga tampak marah. Bahkan Kamis malam (14/05/2020), sudah diupayakan penjemputan, namun gagal terlaksana, karena ada penolakan.
Sementara itu, kemarin, Kamis (14/05/2020), Bupati Simalungun, JR Saragih selaku Ketua GTP2 Covid-19 Simalungun umumkan, ada penambahan jumlah warga Simalungun yang positif Covid-19, pasca hasil tes swab dari Balai Besar Laboratorium di Jakarta, keluar. Sehingga jumlah total warga Simalungun yang terpapar (positif) Covid-19 ada 5 orang.
Didampingi Kadis Kesehatan Simalungun dan Humas GTP2 Covid-19 Simalungun, JR Saragih memaparkan, dua warga positif Covid-19 itu diantaranya, seorang wanita berusia 60 tahun, warga Sidodadi, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Wanita berusia 60 tahun itu sebelumnya telah diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit (darurat) Khusus Covid-19 Batu 20, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Dia diisolasi dan dirawat disana, karena hasil rapid tesnya reaktif.
Satu orang lagi, juga seorang wanita, usia 36 tahun, warga belakang Terminal Sosor Saba, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Wanita yang satu ini berada dirumahnya.
Dijelaskan pula oleh JR Saragih, sebagai upaya pencegahan, GPTP2 Covid-19 Simalungun hari ini melakukan disinfeksi dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan sekitar wilayah Terminal Sosor Saba Parapat. Dan rapid tes massal juga dilakukan, disusul langkah isolasi.
Untuk itu, Bupati Simalungun ini berharap, agar warga tidak panik dan tetap tenang, dan tetap melaksanakan protokoler kesehatan. “Kita harapkan masyarakat tetap tenang. Jalankan protokol kesehatan,” pinta JR Saragih.
Penjemputan Berhasil
Sementara itu, perkembangan terkini, Jumat (15/05/2020), warga positif itu telah berhasil dijemput, meski tetap ada pergerakan menolak darinya. Namun petugas sudah bersiasat, hingga kemudian berhasil membawa warga positif tersebut keluar dari Parapat untuk menuju rumah sakit.
Editor: Purba
Discussion about this post