SBNpro – Siantar
Relawan Kolom Kosong se Kota Siantar jalin keakraban dalam suatu acara silaturahmi dan diskusi publik bertema, kotak kosong (kolom kosong) menang rakyat berdaulat. Acara digelar di Convention Hall Siantar Hotel, Selasa (24/11/2020), atas prakarsa Kawan Mas Koko.
Pendukung kolom kosong, baik personal maupun lembaga, berkumpul di Siantar Hotel, sejak pagi hari. Seperti Kawan Mas Koko (Koalisi Relawan Masyarakat Kolom Kosong), Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS), Relawan Silaturahim Kolom Kosong (Resikko), dan sejumlah pendukung Koko secara individual.
Diacara itu, bukan hanya relawan kolom song (Koko) yang ada di Kota Siantar saja yang berkumpul. Melainkan, relawan Koko dari Forum Demokrasi Humbang Hasundutan (FDHJ) dan Barak (Barisan Relawan Kolom Kosong) dari Nias (Gunung Sitoli), juga hadir disana. Mereka saling berbagi cerita dan saling menguatkan.
Sekretaris IKEIS Bhakti Damanik mengajak warga Kota Siantar untuk memilih Koko pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Ajakan itu ia sampaikan, karena IKEIS memandang pentingnya pemimpin yang peduli terhadap budaya lokal, yakni, budaya Simalungun. “Mari cerdas dan datang ke TPS, Kolom Kosong adalah pilihan yang sah,” ujarnya.
Secara personal, pendukung Koko juga menyampaikan niat tulusnya untuk memenangkan Koko di Pilkada tahun ini di Kota Siantar. Adi salah satunya. Ia merasa tak ingin sosok pilihannya ditentukan oleh partai politik. Karena baginya kedaulatan rakyat, perlu ditunjukkan.
Sedangkan seorang wanita dari Resikko menyampaikan, bagaimana mereka mampu membangun silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat. Padahal, ia tidak memiliki dana yang cukup untuk itu. Namun anehnya, sebut wanita itu, kegiatannya selalu dapat terealisasi. “Aku aja terkadang tidak tahu, uangnya dari mana,” ucap wanita itu, disambut aplaus dari peserta diskusi publik.
Sementara, Bendahara Barak Kota Gunung Sitoli, Edy Lase mengajak relawan Koko dimanapun berada untuk mempersiapkan diri dan pemikirannya, agar Pilkada dengan calon tunggal dapat ditinjau ulang keberadaannya melalui Mahkamah Konstitusi.
Hal itu ia sampaikan, seiring dengan semakin berkembangnya jumlah calon tunggal dari setiap momen Pilkada serentak. Katanya, tahun 2015 ada 3 daerah Pilkadanya dengan calon tunggal. Tahun 2017 ada 9 daerah yang calon tunggal. Tahun 2018, bertambah lagi, menjadi 18 daerah. Kemudian di Pilkada serentak tahun 2020 ini, ada 25 daerah yang menggelar Pilkada dengan calon tunggal.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Siantar, Nurbaiya menyampaikan tentang tata cara memilih, hal baru yang harus dilakukan di Pilkada pada masa pandemi Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), dan tentang memilih kolom kosong adalah pilihan yang sah pada Pilkada 9 Desember 2020 di Kota Siantar.
Sebelumnya, Presidium Kawan Mas Koko Kota Siantar, Horas Sianturi menegaskan, silaturahmi dan diskusi publik digelar, bertujuan untuk memenangkan Kolom Kosong pada Pilkada Kota Pematangsiantar 9 Desember 2020 mendatang.
“Pada hakekatnya, acara silaturahmi dan diskusi publik ini adalah untuk memenangkan Kolom Kosong pada Pilkada Siantar mendatang,” sebut Horas Sianturi sembari mengatakan kalau itu memang dimungkinkan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post