SBNpro – Siantar
Sejak 26 April 2021 yang lalu, Radiapoh Hasiholan Sinaga resmi diberi amanah dan tanggung-jawab sebagai Bupati Simalungun. Sejak saat itu pula, RHS harus berupaya merealisasikan janjinya kepada rakyat Simalungun.
Lupa? Tidak. RHS tidak lupa akan janji yang ia sampaikan bersama Zonny Waldi di masa kampanye Pilkada 2020 yang lalu. Meski ia menyadari, dirinya bukanlah manusia yang sempurna. Namun Radiapoh akan selalu berjuang untuk mensejahterakan rakyat.
Tekad untuk selalu berjuang itu disajikan RHS melalui akun Facebook-nya (FB-nya). Akun FB itu bernama Radiapo Sinaga. Status itu diposting RHS Jumat siang (04/06/2021).
“Kami akui, kami bukan pemerintahan yang sempurna, tetapi kami akan berusaha sedapat mungkin, akan merealisasikan visi dan misi kami yaitu rakyat harus sejahtera, biarpun di dalam keterbatasan anggaran pemerintahan saat ini,” tulis RHS.
Untuk mewujudkan visi dan misinya, dengan kondisi keuangan Pemkab Simalungun yang sangat terbatas, RHS akan berupaya mencari sumber-sumber pembiayaan dalam mendukung pelaksanaan program Pemkab Simalungun.
Dalam hal ini, Bupati Simalungun ini menyatakan, pemerintahan daerah yang ia pimpin akan mengundang investor untuk masuk ke Simalungun.
Tidak hanya itu, Pemkab Simalungun juga akan membuka komunikasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan dengan pihak kementerian.
“Kami akan terus berupaya untuk mencari sumber-sumber pembiayaan pemerintahan ini dengan mengundang para investor dan merajut kembali komunikasi dengan Pemerintahan Provinsi dan semua kementerian demi kemaslahatan tanoh habonaron do bona,” tulisnya kemudian pada aku FB-nya.
Salah satu visi dan misi unggulan yang akan ia wujudnyatakan RHS adalah Program Si-Kerja (Simalungun Kerja) dengan Kartu Si-Kerja. Katanya, Kartu Si-Kerja yang sudah beredar, bukan seperti anjungan tunai mandiri (ATM). Serta, Si-Kerja bukan pula program asal-asalan.
Kartu SiKerja adalah suatu program untuk memastikan seluruh bantuan maupun fasilitas dari pemerintah, benar-benar tepat guna, dan tepat sasaran. Sehingga bantuan dan fasilitas itu benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Beberapa bantuan itu berupa pinjaman bergulir, bantuan alat pertanian, bantuan modal untuk pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), bea siswa, bedah rumah, pendistribusian pupuk subsidi, bantuan langsung tunai, PKH dan bantuan lain yang bentuknya bantuan sosial.
Adapun kriteria penerima Kartu Si-Kerja, sebut RHS, merupakan masyarakat yang status ekonominya menengah ke bawah. Sehingga, bukan untuk masyarakat yang sudah mapan.
“Program ini secara merata kita distribusikan di seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun yang layak menerima. Dan perlu saya sampaikan, bahwa Kartu Sikerja dibagikan bukan hanya kepada tim pendukung RHS-ZW, tetapi kepada semua lapisan masyarakat golongan ekonomi lemah,” tandasnya.
Tim Pemenangan Masih Bekerja, dan Diperlukan Pengawasan Masyarakat
Lebih lanjut RHS menginformasikan melalui akun Facebook-nya, saat ini Tim Pemenangan masih bekerja. Mereka bekerja untuk memastikan verifikasi dari setiap tim di kecamatan, agar program tidak salah sasaran.
RHS menilai, program yang ia usung memerlukan pengawasan dari masyarakat. Agar program tersebut tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dari oknum tertentu.
Dimasa pemerintahannya yang masih berusia satu bulan, tentunya, tutur RHS, ia bersama stafnya di Pemkab Simalungun masih berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Hanya saja, sebut Bupati Simalungun ini, dirinya akan mengurai seluruh program yang sudah terlaksana dan yang akan dilaksanakan. Dengan harapan, program anggaran yang tertuang di APBD dapat berjalan dengan baik.
Bangga Ada yang “Pelototi”
Pada hal lain, RHS juga menyampaikan rasa bangganya terhadap warga Simalungun yang kerap mengawasi kinerja dirinya dan aparatur Pemkab Simalungun. “Saya bangga, ada sebagian masyarakat yang melekat di pemerintahan yang lalu, yang saat ini memplototi kinerja pemerintahan dari hari ke hari,” sebutnya.
Bagi RHS, pemerintahannya saat ini, dan pemerintahan nantinya, juga harus memberikan rasa nyaman kepada pejabat yang benar-benar menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi-nya).
Hal itu perlu dilakukan, demi kelancaran pelayanan terhadap masyarakat. Tentunya, tandasnya kembali, pelayanan yang diberikan, harus tanpa membebani masyarakat, dan tanpa imbalan (bayar).
Tidak lupa, RHS juga berpesan kepada masyarakat Simalungun untuk tetap menjaga imun tubuh dan berdoa untuk “tanoh habonaron do bona”, agar dijauhkan dari segala bencana, serta Covid-19 segera teratasi.
Sikapi Jalan Rusak di Simalungun Sepanjang 1.032 Km
Pada status FB-nya itu, RHS juga menyikapi jalan rusak yang panjangnya mencapai 1.032 Kilometer (Km), dari 1.889 Km panjang jalan di Simalungun. Katanya, jalan rusak merupakan persoalan klasik di Simalungun.
“Tentu perlu sekali penanganan serius. Tentu dengan keterbatasan anggaran pada saat ini diperlukan penanganan yang lebih serius, mengingat jalan adalah yang sangat menyentuh, dan kebutuhan vital masyarakat. Untuk itu saya meminta peran serta masyarakat untuk membangun jalan di Simalungun dengan program pemerintah Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun,” sebutnya.
RHS juga mengajak seluruh elemen masyarakat, seperti pengusaha dan warga Simalungun yang mapan dan sukses di perantauan, agar turut andil menjalankan gerakan marharoan bolon.
Ungkap RHS, Panitia Marharoan Bolon telah terbentuk di seluruh nagori (desa) di Simalungun. Untuk itu, warga yang telah mapan dan warga perantauan yang telah sukses, diharapkan mendonasikan bantuannya, langsung kepada Pantia Marharoan Bolon di nagori yang dituju. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post