SBNpro – Siantar
Manajemen RSUD dr Djasamen Saragih kembali terlibat perseteruan dengan bawahannya. Kali ini antara pekerja magang yang menuntut agar mereka diangkat menjadi karyawan di RSUD Pematangsiantar itu. Tanpa mempedulikan jam kerja, Jumat (12/08/18), puluhan pekerja magang telibat perdebatan dengan Wadir Umum Kepegawaian, Ronny Sinaga.
“Mari kita masuk, kita bicarakan di ruang rapat sambil menunggu direktur. Kalau kita ribut-ribut di sini, akan mengganggu kepentingan pasien,” ujarnya kepada puluhan pekerja yang tergabung dalam kelompok pekerja magang RSUD DR Djasamen Saragih.
Namun, puluhan pekerja magang di sana berkeras bertahan di luar sambil menyampaikan tuntutannya. “Kami menunggu direktur. Apa bisa bapak putuskan nasib kami,” ujar seorang pekerja.
Kepada SBNpro.com, Ronny menuturkan, para pekerja yang bersangkutan tidak memiliki janji dengan direktur sehingga direktur tidak mengetahui adanya niatan pekerja untuk bertemu.
“Kalau ada janji, pasti direktur tidak akan kemana-mana. Tadi pagi direktur menghadiri undangan BPJS dan mungkin akan kembali 2 jam kedepan,” jelas Ronny.
Ronny mengemukakan, pertengahan Februari nanti ada rekrutmen maksimal 55 karyawan, tergantung keuangan RSUD. Prosesnya melalui tahap seleksi, mencari yang tebaik untuk RSUD. Ditegaskannya, rekrutmen itu mutlak keputusan manajemen dan tidak ada kaitan dengan pihak luar.
“Perlu diketahui, hal ini tidak ada kaitan dengan SBSI. Lalu terkait Ramlan Sinaga dari SBSI gagal jumpa dengan direktur beberapa waktu lalu karena ada urusan direktur, bukan karena hal lain,” ungkapnya.
Disebutkan, karena maksimal hanya mampu merekrut 55 orang maka dengan berat hati, selebihnya tidak dapat diterima bekerja di RSUD itu.
Penulis : Rendy
Editor : Sitanggang
Discussion about this post