SBNpro – Siantar
Keren, keren, keren. Demikian umumnya pendapat penonton setelah menyaksikan film “Ngeri-ngeri Sedap” di Cinepolis Siantar City Square, Kota Siantar, Sumatera Utara, Sabtu (28/05/2022). Tepuk tangan penonton pun terdengar riuh di studio (sinema) Cinepolis, begitu film berakhir.
“Mantap filmnya. Kerenlah pokoknya. Rugi kalau gak nonton. Apalagi kalau orang Batak,” ujar Hamzah Harahap, selepas menonton.
Hal yang sama juga dirasakan Jonathan Nainggolan. Baginya, film “Ngeri Ngeri Sedap” ceritanya tidak berlebihan. Dan yang paling penting, sebutnya, tidak membuat “palak”.
“Gak nyesallah nontonnya. Membuat kita (penonton) tertawa. Juga membuat menangis. Paling penting, ceritanya gak lebay. Ceritanya tidak membuat bodoh,” ucap Jonathan.
Cerita yang diangkat dalam film “Ngeri Ngeri Sedap” dikemas cukup sederhana. Alurnya pun mudah dipahami. Apalagi bagi warga Sumatera Utara. Karena kisahnya sinkron dengan realita kehidupan masyarakat.
“Palak awak, kalau cerita filmnya berlebihan. Banyak sinetron kita, sering tokoh utamanya dibuat terlalu sabar. Padahal sabar yang ditampilkan identik dengan bodoh. Parahnya lagi, sering bodohnya itu keterlaluan. Jadi gak nyambung ceritanya dengan realita kehidupan masyarakat. Tapi ini tidak sama sekali,” tandas Jonathan.
Untuk itu, baik Hamzah maupun Jonathan mengajak warga Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun untuk menonton film “Ngeri Ngeri Sedap”. Apalagi kata mereka, dari judulnya sudah ketahuan, kalau kisah dari film itu bernuansa kehidupan di Sumatera Utara.
Ajakan itu bukan semata karena film tersebut bernuansa kehidupan warga di Sumatera Utara (orang Batak khususnya). Melainkan, filmnya memang dinilai layak untuk ditonton.
Ditambah lagi pada film itu, bahasa yang digunakan bahasa Indonesia dengan gaya cakap (omongan) “anak” Sumatera Utara, dan sedikit bercampur bahasa Batak Toba.
Sehingga, katanya wajar ada keriuhan saat menonton film “Ngeri Ngeri Sedap”. Karena penonton akan dibuat tertawa.
Namun penonton juga akan dibuat meneteskan air mata, ketika film itu mengisahkan pentingnya orang tua untuk tidak terlalu ngotot dengan pendapat dan kemauannya.
Dikisahkan pada film itu, seorang ayah (Pak Domu, diperankan Arswendy Beningswara Nasution) yang terlalu ngotot dengan pendapat dan kemauannya.
Pak Domu begitu, salah satunya karena dia terlalu khawatir dengan pendapat warga (kawan-kawannya) terhadap anak-anaknya. Hingga kemudian, diakhir cerita, sang ayah pun menyadarinya. “Air matapun tanpa sadar menetes,” sebut Hamzah.
Tiket Gala Premiere “Ngeri Ngeri Sedap” di Siantar Sold Out
Gala Premiere “Ngeri Ngeri Sedap” digelar di Kota Siantar, Rabu (28/05/2022). Film yang disutradarai Bene Dion Rajagukguk ini di putar di Cinepolis Siantar City Square.
Gala Premiere “Ngeri Ngeri Sedap” di Siantar dibuka dengan meet and greet dengan pemain (artis) dan sutradara di Loby Cinepolis Siantar City Square, sekira jam 15.00 WIB.
Acara langsung dihadiri sejumlah pemeran utama “Ngeri Ngeri Sedap”, diantaranya, Boris Bokir Manulang, Indra Jegel dan Gita Bebhita Butar-butar. Serta hadir juga sutradara Bene Dion Rajagukguk dan Produser Dipa Andika.
Selepas meet and greet, dilanjutkan dengan nonton bareng film “Ngeri Ngeri Sedap”. Ikut menonton, Plt Walikota Siantar dr Susanti Dewayani SpA dan pejabat militer yang ada di Kota Siantar dan Simalungun.
Tiket roadshow “Ngeri Ngeri Sedap” di Sumatera telah dijual sejak 21 Mei 2022 lalu. Dan dalam tempo 4 jam, tiket sudah habis terjual (sold out) untuk lokasi perdana di Kota Siantar.
“Beda dengan daerah lain, (tiket) baru habis terjual setelah satu dua hari,” tutur Bene Dion Rajagukguk.
Sebut Bene Dion Rajagukguk, film ini berhasil membuat penonton tertawa dan menangis. Karena terasa dekat dan personal, seperti pulang ke rumah.
“Film Ngeri Ngeri Sedap adalah film personal buat saya. Ingin sekali bisa bercerita tentang kehidupan M Syahrizal dan kebudayaan suku Batak. Dan membuat gala premiere film ini di Pematangsiantar, seperti pulang ke rumah,” ungkap Bene Dion.
Sementara sebelumnya, kemarin roadshow dilakukan di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Lalu akan dilanjutkan ke daerah lainnya. Seperti, 29 Mei 2022 akan digelar di Ringroad Citywalks XXI, Medan, Binjai dan Suzuya Tanjung Morawa XXI.
Roadshowa gala premier “Ngeri Ngeri Sedap” masih akan terus berlanjut. 31 Mei 2022 hadir di Studio 21 Nagoya Hill Mall Batam. Terakhir, akan hadir pada 1 Juni 2022 di CGV Holiday Pekanbaru.
Film “Ngeri Ngeri Sedap” merupakan karya perdana dari rumah produksi Imajinari yang bekerja sama dengan Visionari Film Fund.
Film ini dibintangi, selain Boris Bokir sebagai Domu, Gita Bebhita sebagai Sarma dan Indra Jegel sebagai Sahat, juga dibintangi Arswendy Beningswara sebagai Pak Domu, Lolox sebagai Gabe dan Tika Panggabean sebagai Mak Domu.
Adapun sinopsis film ini, Pak Domu dan Mak Domu yang tinggal bersama Sarma, ingin sekali tiga anak mereka, Domu, Gabe dan Sahat yang sudah lama merantau, pulang untuk menghadiri acara adat.
Tapi ketiga anak itu menolak untuk pulang. Karena hubungan mereka dengan Pak Domu tidak harmonis. Hingga kemudian, Pak Domu dan Mak Domu berpura-pura betengkar dan hendak bercerai demi mendapatkan perahatian tiga anak-anaknya yang merantau.
Hingga kemudian, antara Pak Domu dan Mak Domu benar-benar bertengkar. Film “Ngeri Ngeri Sedap” akan diputar serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 2 Juni 2022. Selamat menonton kisah selanjutnya.
Editor: Purba
Discussion about this post