SBNpro – LOMBOK.
Pantai Telawas atau Semeti di Desa Selong Belanak, Lombok Tengah, kembali menelan korban.
Kali ini sepasang kekasih asal Desa Kawo, Pujut Lombok Tengah, Eka Madayati dan Dedy, dilaporkan terempas gelombang besar dan terseret arus yang deras saat keduanya tengah melakukan swafoto (selfie) di bebatuan yang kerap diempas gelombang Pantai Semeti.
Eka Madayati ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Kami menemukannya di bebatuan, untung saja tubuh korban di bebatuan, karena arus bawah sangat deras. Korban meninggal dunia, sedangkan kawan lelakinya bernama Dedy belum kami temukan,” kata Kepala Desa Selong Belanak Lalu Yahya, Minggu (14/1/2018).
Yahya mengatakan, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya untuk divisum. Sementara keluarga korban Dedy masih menunggu bersama petugas SAR, kepolisian, dan TNI di Pantai Telawas karena korban laki-laki belum ditemukan.
“Tidak mungkin bisa dilakukan pencarian karena gelombang sangat besar dan angin sangat kencang,” kata Yahya.
Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, tim rescue langsung ke TKP setelah mendapat laporan dari Kepala Desa Selong Belanak Lalu Yahya, dengan membawa truk personel, perahu karet, dan peralatan SAR Air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, aparat Polsek Selong Belanak, dan masyarakat sekitar juga ikut melakukan pencarian.
“Dan, malam ini pencarian dihentikan sementara karena cuaca yang tidak mendukung. Pencarian akan dilanjutkan Senin pagi,” kata Lanang Wiswananda.
Berdasarkan keterangan Polsek Selong Belanak, korban Eka dan Dedy berangkat menuju ke Pantai Telawas, sebelah timur Pantai Semeti Desa Selong Belanak, Minggu siang. Korban berangkat bersama empat rekannya yang lain menggunakan mobil.
Sesampai di kawasan wisata yang menantang adrenalin itu, keduanya melakukan swafoto. Saat itulah, Eka Madayati terseret gelombang dan kekasihnya, Dedy, yang hendak menolong pun ikut terseret gelombang.
Kawasan ini memang pernah menelan korban jiwa. Pada Maret 2017 lalu, seorang wisatawan asal Bandung, Febri Rafud Hardiman (19), dilaporkan tewas terempas dan tenggelam di Pantai Telawas/Semeti saat swafoto. (Kompas.com)
Discussion about this post