SBNpro – Simalungun
Sejumlah daerah kabupaten dan kota di sejumlah provinsi di negeri ini diserang bakteri “mematikan” jenis difteri. Seperti di Provinsi Aceh, Jawa Timur, Papua dan provinsi lainnya. Namun di kekhawatiran itu tidak ditemukan di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Hal itu, seperti diutarakan Kabid P2P Dinas Kesehatan Simalungun, Babel Saragih dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Siantar, Helen, saat ditemui dan dihubungi ditempat terpisah, Jumat (15/12/2017).
Babel Saragih mengatakan, Dinas Kesehatan Simalungun belum ada menemukan dan mendapatkan laporan tentang warga Simalungun terjangkit bakteri difteri. Sehingga, tidak ada warga yang sedang berobat maupun opname di rumah sakit (RS) maupun Puskesmas, terkait kasus difteri.
Pun begitu, Babel Saragih tetap mengingatkan, agar masyarakat Simalungun tetap waspada, dan tetap berprilaku hidup bersih dan sehat. Untuk itu, ia menegaskan pentingnya imunisasi bagi anak.
“Masyarakat jangan ragu melakukan imunisasi. Karena masyarakat sangat rentan terkena bakteri tersebut. Yang akhirnya bisa berdampak kepada kematian, seperti yang terjadi di daerah lain,” ujar Babel Saragih.
Sedangkan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Siantar, Helen, juga memastikan, pihaknya tidak ada menemukan maupun mendapatkan laporan tentang warga terserang bakteri difteri. Namun ia menjelaskan, penyakit yang disebabkan bakteri corynebacterium diptheriae itu, dampak dari tidak lengkapnya imunisasi terhadap anak, dimasa kecilnya.
“Untuk saat ini (kami) belum mendengar penyakit difteria di SIantar. Penyakit itu disebabkan, diwaktu kecil tidak imunisasi,” ujar Helen, sembari menambahkan, tentang pentingnya imunisasi bagi anak, untuk menghindari serangan berbagai penyakit. Salah satunya, imunisasi untuk menangkis serangan difteri.
Penulis : Agave/Roland
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post