SBNpro – Siantar
Terkait tawuran dan geng motor, belum lama ini sejumlah lurah di Kota Siantar terbitkan imbauan agar masyarakat tidak keluar rumah di atas jam 22.00 WIB.
Imbauan itu pun dianggap Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno belumlah perlu diberlakukan. Karena situasi Kota Siantar masih terkendali.
“Kemudian untuk jam malam, saya pikir situasi masih bisa dikendalikan, belum ada pemberlakuan pembatasan jam malam,” ucap AKBP Yogen Heroes Baruno selepas acara Forum Grup Diskusi (FGD) tentang Tawuran, Geng Motor dan Kenakalan Remaja, di Gedung Serba Guna Pemko Siantar, Jumat (31/05/2024).
Tidak diberlakukannya jam malam di Siantar perlu disampaikan, karena hal itu berhubungan dengan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Saya harapkan ini (keberadaan malam hari) seperti biasa saja. Karena polisi akan ada di jalan. Intinya waspada,” tandas Yogen.
Sebelumnya, untuk menjaga Kota Siantar tetap kondusif, Polres Siantar membentuk Tim Khusus Liar yang bergerak ke segala penjuru.
“Soft launchingnya (Tim Khusus Liar), mungkin malam minggu nanti saya pimpin langsung tim ini. Sudah saya berikan arahan khusus. Sudah saya lengkapi dengan perlengkapan,” ungkapnya.
Tim khusus bergerak dari malam hingga pagi hari. “Kita lihat apakah memang benar kelompok-kelompok itu berani memunculkan lagi aksinya saat tim khusus ini sudah bergerak,” pungkas Yogen.
Pada sisi lainnya, Kapolres Siantar ini mengingatkan masyarakat untuk cerdas menilai informasi yang beredar. Serta tidak muda meneruskan (menshare ulang) informasi di media sosial (medsos).
“Tunggulah klarifikasi. Kemudian tidak menilai bahwa video ataupun foto yang beredar itu benar terjadi. Tidak langsung memblasting, mengikuti apa yang diminta oleh kelompok-kelompok tersebut,” ucapnya. (*)
Discussion about this post