SBNpro – Siantar
Aksi anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Siantar, hingga membuat spanduk Djarot diturunkan dari lokasi acara di Siantar Hotel, disikapi Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon, Djarot – Sihar, Jumiran Abdi, Selasa (20/03/18).
Jumiran Abdi mengatakan, pihaknya masih harus berpikir, untuk menentukan langkah yang akan diambil Tim Kampanye Djarot – Sihar, guna menyikapi aksi Panwaslih Kota Siantar terhadap mereka.
Pun begitu, ia menyampaikan, pihaknya berpeluang akan melaporkan tindakan Panwaslih Siantar ke Bawaslu Simut. “Ya, paling tidak bakal saya laporkan ke Bawaslu provinsi,” ucapnya.
Jumiran Abdi yang pernah menjadi anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum), menjelaskan tentang tiga unsur kampanye. Diantaranya, harus ada visi dan misi, ada ajakan untuk memilih, serta ada calon maupun tim kampanye yang menyampaikannya.
Disinggung tentang spanduk berisi nomor 2 dan nama Djarot, Jumiran berkelit, kalau acara yang di Siantar Hotel kemarin, digelar diruangan tertutup.
Mantan Calon Wakil Gubernur Sumut di Pilgubsu lalu ini mengaku, penurunan spanduk dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya. “Tanpa sepengetahuan saya kok diturunkan (Spanduk). Saya tanya kenapa, makanya saya tadi turun,” ujarnya.
Dismpaikan pula oleh Jumiran, acara dengan Pujakesuma di Siantar Hotel kemarin, memiliki izin keramaian dari kepolisian. Lalu ia juga mengakui, kalau Selasa (20/03/18), pihaknya tidak memiliki jadwal kampanye di Kota Siantar.
“Kalau izin keramaian dari pihak kepolisia ada. Dan izinnya pertemuan. Mana boleh kampanye karena ini bukan jabwal kita kampanye disini, besok baru boleh,” ujarnya.
Penulis : Hamzah
Editor : Purba
Discussion about this post