SBNpro – Medan.
Pekan Raya Sumatera Utara(PRSU) 2018, yang dimulai sejak 6 Maret hingga 16 Maret mendatang di Kota Medan, menampilkan ragam kreatifitas dan budaya masing-masing daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.
Di malam puncak pagelaran budaya PRSU 2018, Kotingen Kota Siantar yang mendapat kesempatan tampil di panggung utama Malam Budaya PRSU, Sabtu (31/03/2018) berhasil memukau ribuan pengunjung PRSU.
Kontingen Siantar yang diwakili oleh Sanggar Kreatif Naposo Nauli (SKNN) bersama Kreasi Anak Siantar (KAS) menampilkan Seni Bela diri masyarakat asli Simalungun, tarian budaya dari 12 etnik hingga permainan tradisional anak-anak Indonesia yang nyaris punah seperti main lompat karet, lari tempurung, patuk lele, congklak hingga gambaran kehidupan remaja Siantar di masa lampau seperti Marhusip digelar dengan sangat baik oleh kontingen dari Siantar.
Tak sampai disitu, penampilan ratusan penari tradisional segala suku, mulai dari suku Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Jawa, India dan tarian tradisional etnis Tionghoa yang di lakoni pemuda gereja (Naposo Bulung) dan pelajar di Kota Siantar juga tak kalah memukau.
Para pengunjung PRSU, tampak larut dan terhibur selama jalannya pertunjukkan budaya yang berdurasi sekitar 180 menit itu. Tak hanya pengunjung, Wakil Walikota Siantar, Togar Sitorus dan Sekretaris Daerah, Budi Utari juga tampak terpukau menikmati serangkaian pertunjukan tersebut.
Sebelum pagelaran seni dan budaya yang dibawakan langsung oleh anak asli Siantar di PRSU, Walikota Siantar melalui Wakil Walikota, Togar Sitorus mengeksplore segala prestasi terutama predikat sebagai Kota ter Toleransi se Indonesia.
Salah satu unsur yang membuat Kota Siantar berhasil meraih predikat itu adalah karena12 suku/etnis anak bangsa di Indonesia dapat terus hidup berdampingan secara rukun di Kota yang akan memasuki ulang tahun ke 147 pada April 2018 mendatang.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Siantar berharap agar seluruh pihak bersama dengan Pemerintah guna mewujudkan Kota Siantar Mantab, Maju dan Jaya.
Penulis : Rendi Aditia
Discussion about this post