SBNpro – Tebing
Senin (16/12/2019), Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara “dikepung” banjir. Ribuan rumah, sekolah dan lainnya terendam air. Itu terjadi, pasca Minggu (15/12/2019), hujan deras mengguyur kota lemang tersebut, dan daerah sekitarnya.
Dampak dari banjir, membuat proses belajar dan mengajar disebagian sekolah yang terkena dampak, tidak dapat dilakukan. Seperti di SMP Negeri 4 Jalan Thamrin, Yayasan Pendidikan Advend, SMA Negeri 4, SMP Negeri 6 dan Sekolah Diponegoro di Jalan Kapten F Tandean.
Lurah Kelurahan Bandar Sono Kecamatan Padang Hulu, Abdul Salam, Senin (16/12/2019), mengatakan, hujan deras membuat debit air menjadi tinggi. Diperkirakan terjadi sejak Senin (16/12/2019) dini hari. Atau sekira jam 03.00 WIB.
Menurut dugaan salah seorang warga Jalan Pulau Samosir yang dipanggil Pak Maria, banjir terjadi karena tidak berfungsinya Bendungan Bajayu.
Lalu warga itu berharap, agar Bendungan Bajayu yang dibangun dengan biaya ratusan miliar tersebut, dapat difungsikan secara maksimal, demi meminimalisir terjadinya banjir.
Kini, warga Kota Tebing Tinggi yang terkena banjir dan dampaknya, sangat berharap perhatian pemerintah dan dermawan. Terutama berupa makanan, obat diare dan terutama, langkah konkrit pemerintah mengatasi banjir disana.
Editor: Purba
Discussion about this post