SBNpro – Siantar
Truk tabrak 4 rumah dan pohon di Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera Utara, Kamis (26/05/2022).
Dampak dari peristiwa itu, pabrik yang memproduksi air mineral kemasan merk OH5 yang ada disana menjadi sorotan. Pabrik itu diminta pindah dari Jalan Seram Bawah, karena dinilai berkaitan dengan peristiwa.
Permintaan itu disampaikan Ketua PAC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Azahari Nasution yang biasa disapa Wak Nas, beberapa jam setelah kejadian.
Ada sejumlah hal yang menjadi sorotan Wak Nas terkait peristiwa truk menabrak 4 rumah di Jalan Seram Bawah.
Beberapa diantaranya, sebutnya, kondisi Jalan Seram yang sempit, ia nilai tidak layak dilintasi (dilalui) oleh kendaraan jenis truk berbadan besar.
Dengan demikian, agar peristiwa truk menabrak rumah tidak lagi terulang, Wak Nas meminta usaha OH5 untuk pindah dari Jalan Seram, bila tidak sanggup menjamin truk untuk kepentingan usahanya tidak lagi melintas di Jalan Seram.
“Syukur saja tidak ada korban jiwa. Tapi tetap saja ada 4 rumah yang tertabrak. Salah satu rumah yang terkena tabrak itu, rumah kader PDIP di Siantar Barat. Jadi kami harap, usaha OH5 itu pindah dari sana, jika tidak mampu memberikan jaminan, truknya tidak lagi masuk,” ucap Azahari Nasution.
Selain itu, Ketua PAC PDIP Siantar Barat ini juga mempertanyakan Andalalin (analisa dampak lalulintas) dari perusahaan OH5 tersebut. Bila perusahaan itu tidak memiliki Andalalin, Wak Nas mendesak Pemko Siantar untuk mengenakan sanksi tegas.
“Bisa bahaya dan mengganggu, bila Andalalin pun tidak dimiliki. Jadi kami desak pemerintah untuk bersikap tegas. Andalalin itu penting,” tandasnya.
Bukan hanya itu, Wak Nas juga mempertanyakan ketaatan pengusaha OH5 membayar pajak air bawah tanah ke pemerintah. Ia berharap, pengusaha mematuhi pajak yang dibebankan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post